Ilustrasi Hari LSM Sedunia 27 Februari 2025. (daanpatra.org)

Setiap perubahan besar dalam masyarakat sering kali dimulai dari sekelompok orang yang peduli dan berinisiatif untuk bertindak. Dalam banyak kasus, peran tersebut diemban oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yang hadir untuk mengisi kesenjangan dan memperjuangkan berbagai isu sosial, lingkungan, serta hak asasi manusia.

Namun, sejauh mana kita mengenal kontribusi mereka? Untuk itulah, setiap tanggal 27 Februari diperingati sebagai Hari LSM Sedunia, sebuah momen untuk mengapresiasi kerja keras organisasi-organisasi nirlaba dalam membangun dunia yang lebih baik. Dilansir dari berbagai sumber, mari kita telusuri lebih jauh tentang sejarah dan peran penting LSM dalam masyarakat.

Sejarah Hari LSM Sedunia

Tanggal 27 Februari, dunia memperingati Hari LSM Sedunia. Hari ini didedikasikan untuk mengakui, merayakan, dan menghormati organisasi non-pemerintah serta nirlaba beserta orang-orang yang berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sepanjang tahun. LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat merupakan organisasi yang dibentuk secara sukarela oleh masyarakat sebagai bentuk partisipasi dalam upaya perbaikan taraf hidup, dengan menitikberatkan pada pengabdian secara swadaya.

Hari LSM Sedunia pertama kali diusulkan oleh seorang wirausahawan sosial, Marcis Liors Skadmanis, pada tahun 2009. Namun, perayaan ini baru dideklarasikan pada 2010 oleh 12 anggota Forum LSM Laut Baltik. Pengakuan internasional terhadap Hari LSM Sedunia baru didapatkan pada tahun 2014 dari organisasi internasional. Sejak itu, hari ini terus diperingati di lebih dari 89 negara yang tersebar di enam benua.

Perayaan Hari LSM Sedunia bertujuan untuk menginspirasi lebih banyak orang agar terlibat dalam sektor LSM, serta mendorong kerja sama yang lebih erat antara LSM dengan sektor publik dan swasta guna menciptakan dampak sosial yang lebih luas.

LSM di Indonesia

Di Indonesia, LSM memiliki peran penting dalam mengangkat berbagai isu sosial seperti Hak Asasi Manusia (HAM), pembangunan dan perdamaian, lingkungan hidup, serta konservasi.

Salah satu LSM tertua di Indonesia adalah Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) yang berdiri sejak tahun 1971. LP3ES dikenal sebagai lembaga yang memberikan sumbangsih alternatif bagi pemikiran pengembangan masyarakat.

Selain LP3ES, beberapa contoh LSM di Indonesia yang aktif dalam berbagai bidang adalah:

1. YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia): Memberikan bantuan hukum bagi masyarakat yang membutuhkan.

2. Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan): Berfokus pada advokasi dan pembelaan bagi korban kekerasan dan penghilangan paksa.

3. Elsam (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat): Mendukung advokasi serta penelitian terkait hak asasi manusia.

4. PBHI (Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia): Memberikan bantuan hukum bagi korban kekerasan dan kejahatan.

Pentingnya Hari LSM Sedunia

Hari LSM Sedunia menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kerja-kerja sosial yang dilakukan oleh LSM. Dengan semakin banyaknya dukungan dari berbagai pihak, baik individu, pemerintah, maupun sektor swasta, LSM dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, peringatan ini tidak hanya sebagai penghargaan bagi aktivis sosial, tetapi juga sebagai ajakan untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial demi menciptakan perubahan yang lebih baik.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan semakin banyak orang yang tergerak untuk berkontribusi dalam berbagai bidang sosial melalui LSM dan membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan. [UN]