Monumen Peter Henlein di Nuremberg, Jerman. (WIKIMEDIA COMMONS/VITOLD MURATOV)

Setiap hari, kita bergantung pada jam untuk mengatur aktivitas, mulai dari bangun pagi, menghadiri acara, bekerja, hingga memastikan tidak terlambat dalam berbagai kegiatan. Jam telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, baik dalam bentuk jam dinding, jam tangan, maupun jam digital yang terintegrasi dalam handphone. Namun, pernahkah kamu berpikir bagaimana awal mula teknologi penunjuk waktu ini berkembang?

Sejarah mencatat bahwa inovasi jam modern tak lepas dari peran seorang tukang kunci berbakat asal Jerman bernama Peter Henlein. Ia dikenal sebagai sosok yang mengembangkan jam portabel pertama, sebuah terobosan yang menjadi cikal bakal jam tangan yang kita kenal saat ini. Siapa sebenarnya Peter Henlein, dan bagaimana perjalanan hidupnya mengubah dunia horologi? Mari kita telusuri kisahnya lebih dalam.

Perjalanan Hidup Peter Henlein

Peter Henlein lahir pada tahun 1485 di Nuremberg, Jerman. Ia berasal dari keluarga pengrajin besi dan kuningan. Ayahnya, Peter Henlein I, merupakan seorang pandai besi yang menikahi Barbara Henlein, putri seorang pembuat senjata. Henlein juga memiliki seorang kakak bernama Herman Henlein yang berprofesi sebagai pemotong logam.

Melansir laman IDN TIMES, Henlein menikahi tiga perempuan dalam hidupnya, yakni Kunigunde Ernst, Margarethe, dan Walburga Schreyer. Namun, tidak banyak informasi yang terdokumentasi mengenai kehidupan pribadinya selain fakta tersebut.

Sejak muda, Henlein menunjukkan minat besar dalam dunia kerajinan logam. Ia memilih magang sebagai tukang kunci, salah satu profesi dengan keterampilan tinggi yang saat itu masih jarang ditekuni. Keahliannya dalam menangani mekanisme logam kemudian membawanya ke dunia pembuatan jam.

Dari Tukang Kunci ke Pembuat Jam

Pada 7 September 1504, Henlein terlibat dalam sebuah perkelahian yang mengakibatkan kematian seorang tukang kunci bernama Georg Glaser. Henlein pun menjadi salah satu tersangka dan mencari perlindungan di sebuah biara Fransiskan di Nuremberg.

Selama empat tahun dalam pengasingan (1504–1508), ia tidak hanya berlindung tetapi juga memperdalam pengetahuan tentang mekanisme jam. Biara ini terkenal sebagai pusat pemikiran ilmiah, tempat berkumpulnya matematikawan dan astronom.

Pada tahun 1505, Henlein menciptakan arloji pertamanya yang diberi nama Watch 1505, sebuah pomander berlapis emas. Ia kemudian diakui sebagai master dalam serikat tukang kunci Nuremberg pada tahun 1509. Setelahnya, ia mulai memproduksi jam portabel bertenaga pegas yang menjadi barang mewah di kalangan bangsawan. Jam tangan ini biasanya dikenakan sebagai liontin atau dilekatkan pada pakaian, yang dikenal sebagai jam tangan pomander.

Pengaruh Henlein dalam Dunia Horologi

Henlein dikenal sebagai pemasok jam kecil yang digerakkan oleh pegas dan diberikan kepada tokoh-tokoh penting sebagai hadiah. Ia juga merupakan pengrajin pertama yang membuat jarum jam menjadi bagian dari Bisamkopfe, yaitu wadah logam kecil yang digunakan untuk menyimpan wewangian atau disinfektan.

Pengakuan pertama terhadap jasanya datang pada tahun 1511 dari Johannes Cochlaus, seorang humanis yang menyebut Henlein sebagai orang pertama di Jerman yang memahami bahwa jam bisa dikenakan di tubuh. Pada masa hidupnya, ia membuat banyak jam tangan dan instrumen dengan harga yang cukup tinggi, mencapai 15 florin per unit (senilai 140–1.000 dolar Amerika modern). Pelanggan Henlein berasal dari kalangan elit, termasuk tokoh-tokoh seperti Martin Luther, Kaspar von Schoneich, Frederick III, dan Elector of Saxony.

Henlein mulai dikenal secara resmi sebagai pembuat jam setelah tahun 1520. Kota Nuremberg mencatat namanya sebagai kontraktor pembuat jam yang menerima bayaran setelah periode tersebut. Salah satu karyanya yang terkenal adalah pembuatan jam menara besar untuk Kastil Lichtenau, yang semakin memperkuat reputasinya di dunia horologi.

Pada tahun 1541, ia diminta untuk memberikan pendapat mengenai rekonstruksi jam menara gereja di Hersbruck. Karena kontribusinya dalam dunia pembuatan jam, Henlein dianggap sebagai penemu jam saku oleh komunitas pembuat jam dunia. Meski ia bukan satu-satunya tukang kunci yang merancang jam kecil atau menemukan kunci jam pegas utama, ia tetap dikenang sebagai “Bapak Jam Modern.”

Setelah Henlein meninggal pada Agustus 1542, ia dimakamkan di Katharinenkirche, Nuremberg. Warisannya tetap hidup dalam dunia horologi, dan pada tahun 1903, sebuah patung dirinya didirikan di depan Sekolah Pembuatan Jam Jerman di Glashütte sebagai penghormatan atas kontribusinya.

Kini, jam tangan bukan lagi sekadar alat penunjuk waktu, tetapi juga bagian dari gaya hidup dan teknologi canggih. Namun, semuanya berawal dari inovasi seorang tukang kunci dari Nuremberg, Peter Henlein, yang mengubah cara manusia membaca waktu selamanya. [UN]