San Marino (travelkiwis.com)

San Marino, meskipun kecil secara geografis, tetapi negara ini memiliki sejarah yang kaya dan perjuangan panjang dalam mempertahankan kedaulatannya. Di tengah dominasi negara-negara besar Eropa, republik mungil ini berhasil menjaga identitas dan kemerdekaannya selama berabad-abad.

Salah satu momen paling bersejarah dalam perjalanan San Marino adalah Hari Pembebasan, yang diperingati setiap 5 Februari. Perayaan ini tidak hanya menjadi simbol kebebasan dari pendudukan Alberonia, tetapi juga mencerminkan semangat rakyat San Marino dalam mempertahankan kemerdekaan mereka. Bagaimana sejarah di balik peristiwa ini? Simak ulasan singkat berikut ini.

Mengutip laman National Today, setiap tanggal 5 Februari, Republik San Marino merayakan Hari Pembebasan, sebuah peringatan bersejarah yang menandai akhir dari pendudukan Alberonia pada tahun 1740. Hari libur ini juga bertepatan dengan peringatan St. Agatha, santo pelindung San Marino bersama dengan Santo Marino, pendiri republik ini.

San Marino, salah satu negara terkecil di dunia dengan luas hanya 61 kilometer persegi, memiliki sejarah panjang dalam mempertahankan kemerdekaannya. Terletak di lereng Gunung Titano dan dikelilingi oleh Italia, San Marino beberapa kali mengalami ancaman invasi, meskipun dalam jumlah yang relatif sedikit dibandingkan negara-negara Eropa lainnya.

Pada tahun 1503, Cesare Borgia, yang lebih dikenal sebagai ‘Valentino,’ mencoba menyerang San Marino. Namun, rencananya gagal setelah kematiannya pada tahun 1507. Dua abad kemudian, pada 17 Oktober 1739, Kardinal Guilio Alberoni menaklukkan San Marino dengan tujuan memperluas kekuasaan Negara Kepausan. Warga San Marino yang tidak puas dengan kepemimpinan Alberoni kemudian mengajukan banding ke Paus Clemente XII. Setelah mempertimbangkan situasi, Paus memutuskan untuk mengembalikan kemerdekaan San Marino pada 5 Februari 1740. Sejak saat itu, tanggal ini menjadi hari bersejarah bagi rakyat San Marino.

Hari Pembebasan San Marino dirayakan dengan berbagai acara sipil dan prosesi keagamaan. Salah satu tradisi yang terkenal adalah prosesi dari kota Borgo Maggiore menuju ibu kota San Marino. Selain itu, perayaan ini juga diisi dengan berbagai acara budaya dan seremonial yang menggambarkan kebanggaan nasional rakyat San Marino.

Selain sejarahnya yang menarik, San Marino juga memiliki beberapa fakta unik. Negara ini tidak memiliki bandara sendiri, seperti Vatikan dan Monako, tetapi akses menuju negara ini tetap mudah karena dekat dengan Bandara Internasional Federico Fellini di Rimini, Italia. Meskipun kecil, San Marino termasuk dalam kategori negara maju dengan PDB per kapita sebesar 84.140 USD pada tahun 2024.

Sumber utama pendapatan negara ini berasal dari sektor industri, pariwisata, dan keuangan. San Marino dikenal sebagai negara bebas pajak bagi warganya, yang menjadikannya tempat menarik bagi individu yang ingin menghindari pajak di negara asal mereka. Negara ini juga tidak memiliki angkatan bersenjata tetap, tetapi memiliki unit kecil Garda Nasional dan Garda Republik yang bertugas untuk tugas seremonial dan keamanan.

Dengan sejarah panjang, sistem pemerintahan yang unik, dan pemandangan alam yang menakjubkan, San Marino menjadi salah satu destinasi menarik di Eropa. Hari Pembebasan yang diperingati setiap 5 Februari bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dan keteguhan rakyat San Marino dalam mempertahankan kedaulatan mereka selama berabad-abad. [UN]