BATU, KORAN SULINDO. Sebuah kecelakaan tragis melibatkan bus pariwisata terjadi di Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) malam sekitar pukul 18.00 WIB. Bus pariwisata berwarna putih dengan garis merah, bertuliskan “Sakhindra Trans,” mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan serta orang di sekitar persimpangan Jalan Imam Bonjol. Kecelakaan ini menewaskan beberapa korban dan menyebabkan sejumlah lainnya luka-luka.
Menurut informasi awal, bus dengan nomor polisi DK 7942 GB itu tengah membawa rombongan Kunjungan Industri SMK TI Bali Global Badung. Sebuah banner bertuliskan “NDBH Holiday” tampak menempel di badan bus. Kecelakaan berakhir setelah bus tersebut menabrak sebuah pohon di kawasan Dusun Glonggong, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu.
Tim paramedis bersama aparat kepolisian dan warga setempat segera melakukan evakuasi terhadap para korban. Sejumlah korban dilaporkan tergeletak di jalan akibat benturan keras. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih berlangsung.
Petugas kepolisian memberlakukan sistem buka-tutup lalu lintas di sekitar lokasi kejadian untuk mempermudah proses penanganan. Sebagian korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis, sementara petugas masih mendata jumlah korban tewas maupun yang mengalami luka-luka.
Berdasarkan keterangan awal, kecelakaan diduga disebabkan oleh rem bus yang tidak berfungsi. Sopir bus kehilangan kendali saat menuruni jalan menurun di kawasan tersebut. Penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian sedang dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
Insiden ini menjadi peringatan serius bagi pengelola armada transportasi untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum digunakan, terutama untuk perjalanan panjang. Masyarakat juga diimbau untuk berhati-hati saat melintasi daerah rawan kecelakaan, terutama di wilayah dengan kontur jalan menurun seperti Kota Batu.
Kecelakaan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan para penumpang bus. Diharapkan, pihak terkait segera memberikan penanganan yang maksimal kepada korban dan keluarga mereka, serta melakukan evaluasi terhadap pengelolaan bus pariwisata untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. [wien]