Ilustrasi yang menunjukkan betapa sempitnya kapsul wahana antariksa Gemini 7. (Sumber: Astronomy Magazine)

Pertengahan tahun 1960-an merupakan puncak Perang Dingin, dan perlombaan antariksa sebagai salah satu aspek yang paling disorot pada masa ini. Amerika Serikat berambisi melampaui Uni Soviet, yang telah lebih dulu berhasil mengirim manusia ke luar angkasa.

NASA merancang Program Gemini untuk menjembatani program Merkurius dan Apollo. Tujuan dari program ini adalah menguji peralatan dan prosedur misi di orbit Bumi dan melatih astronaut dan kru darat untuk misi Apollo di masa mendatang.

Gemini 7 adalah bagian dari program ini. NASA menetapkan peluncuran Gemini 7 pada tanggal 4 Desember 1965, sebelas hari sebelum Gemini 6A. Wahana antariksa berawak ini akan menjadi yang keempat yang mengorbit Bumi dari seri Gemini, membawa astronot Frank Borman dan Jim Lovell dalam misi selama dua minggu.

Sebelum dipilih oleh NASA pada tahun 1962, Frank Borman adalah instruktur di Sekolah Pilot Penelitian Dirgantara (Aerospace Research Pilot School) di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California. Jim Lovell bergabung dengan NASA pada September 1962 dan menjadi pilot cadangan untuk penerbangan Gemini 4.

Spesifikasi Gemini 7

Melansir dari situs resmi NASA, Gemini 7 adalah kapsul berbentuk kerucut yang terdiri dari dua komponen: modul masuk kembali dan modul adaptor.

Modul adaptor terdiri dari dua bagian, yaitu peralatan di bagian dasar dan roket retro di bagian atas. Bagian peralatan menampung sistem bahan bakar dan propulsi, terisolasi dari retro-roket (mesin kecil) oleh pelindung ledakan berlapis serat kaca. Bagian retro-roket menampung roket masuk kembali untuk kapsul.

Modul masuk kembali terdiri dari kerucut terpotong yang diameternya mengecil dari 228,6 cm di dasar menjadi 98,2 cm, silinder pendek berdiameter sama, dan kerucut terpotong lainnya dengan diameter 74,6 cm dengan bagian atas yang datar. Modul masuk kembali memiliki tinggi 345,0 cm, sehingga total tinggi wahana antariksa Gemini 7 adalah 573,6 cm. Modul masuk kembali juga memiliki kabin bertekanan yang menampung dua astronot Gemini 7.

Komunikasi suara dilakukan pada gelombang 296,9 MHz dengan daya keluaran 3W. Untuk berjaga-jaga, wahana antariksa Gemini 7 dilengkapi pemancar-penerima cadangan yang disetel pada gelombang 15,016 MHz dengan daya keluaran 5W. Dan sebagai tambahan, dua sistem antena yang terdiri dari monopole seperempat gelombang digunakan.

Data telemetri ditransmisikan melalui tiga sistem: satu untuk telemetri waktu nyata, satu untuk pemutaran perekam, dan satu untuk cadangan. Setiap sistem dimodulasi frekuensi dengan daya minimum 2W.

Salah satu tantangan dalam peluncuran Gemini 7 adalah kapsulnya yang sangat sempit. Borman dan Lovell harus duduk di kursi tunggal yang menghadap ke depan, di bawah dua palka terpisah. Ketika palka tertutup, mereka tidak dapat berdiri atau bergerak. Masing-masing dari mereka memiliki jendela sendiri, tetapi ukurannya hanya 15 x 20 sentimeter dan berjarak beberapa inci dari wajah mereka.

Akibatnya, Borman dan Lovell duduk sangat berdekatan, saling berbagi napas, bersin, dan batuk. Ruang penyimpanan di dalam pesawat juga sangat terbatas, yang berarti mereka terpaksa menyimpan sampah di ruang kaki mereka atau menjejalkannya di belakang kursi. Secara keseluruhan, bagian dalam kapsul Gemini 7 hanya sedikit lebih besar dari kursi depan mobil kecil.

Tantangan kedua adalah pakaian ruang angkasa yang mereka kenakan. Meski pakaian tersebut telah ditingkatkan dari versi sebelumnya dan dilengkapi helm lembut, keduanya tidak nyaman digunakan dalam waktu lama.

Terlepas dari segala ketidaknyamanan yang ada, peluncuran Gemini 7 tetap dilaksanakan. Gemini 7 memiliki 5 misi prioritas, yaitu:
1. Mendemonstrasikan penerbangan selama 2 minggu
2. Melakukan pemeliharaan stasiun dengan wahana peluncur Gemini tahap 2
3. Mengevaluasi pakaian bertekanan ringan beserta lengannya
4. Bertindak sebagai target pertemuan untuk Gemini 6A, yang dipiloti oleh Walter Schirra dan Thomas Stafford dan direncanakan akan meluncur pada tanggal 15 Desember.
5. Mendemonstrasikan upaya masuk kembali yang terkendali di dekat titik pendaratan target.

Para awak harus melakukan tiga eksperimen ilmiah, empat eksperimen teknologi, empat eksperimen wahana antariksa, dan delapan eksperimen medis. Kesuksesan Gemini 7 kelak akan memungkinkan para ilmuwan NASA untuk menyelidiki dampak fisik yang terjadi pada astronot akibat periode tanpa bobot yang panjang.

Peluncuran Gemini 7

Gemini 7 meluncur dari Kompleks 19 di Cape Kennedy Air Force Station, Florida pada 4 Desember 1965 pukul 2:30:03 siang (2:30:03.702 UT), menggunakan mesin pelunxur Gemini-Titan II GLV-7. Wahana antariksa itu masuk ke dalam orbit 161,6 x 328,2 km pada pukul 2:36:11.

Pada tanggal 6 Desember, 45 jam setelah peluncuran, Lovell melepaskan pakaian antariksanya untuk melakukan evaluasi.

Lima hari pertama dihabiskan untuk melakukan eksperimen dan uji wahana antariksa. Pada tanggal 9 Desember, orbit dilingkarkan menjadi 299,7 x 303,7 untuk mempersiapkan latihan pertemuan dengan Gemini 6A.

Keesokan harinya, sekitar 140 jam setelah misi dimulai, Lovell mengenakan kembali pakaian antariksanya dan Borman melepaskan miliknya. Sekitar 20 jam kemudian, Lovell melepaskan pakaian antariksanya untuk yang kedua kalinya.

Selanjutnya, kedua astronot itu melakukan tugas-tugas mereka tanpa mengenakan pakaian antariksa, kecuali untuk pertemuan dengan Gemini 6A. Mereka membawa buku untuk dibaca, sesuai saran Pete Conrad dari Gemini 5.

Pada akhir penerbangan, Borman dan Lovell mengenakan kembali pakaian antariksa mereka dan bersiap untuk pulang. Dengan bahan bakar dan baterai yang hampir habis, Gemini 7 berhasil kembali ke Bumi pada tanggal 18 Desember 1965, setelah menyelesaikan tugas berdurasi 13 hari, 18 jam, 35 menit, 1 detik di luar angkasa.

Helikopter penyelamat untuk Kapal Induk USS Wasp mengangkat awak Gemini 7 ke tempat aman setelah mendarat. Borman dan Lovell disambut dalam sebuah upacara di atas USS Wasp dan mendapat hadiah kue raksasa untuk merayakan keberhasilan mereka dalam memecahkan rekor durasi luar angkasa dunia. [BP]