Seorang pemuda berinisial YF (23), warga Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, diduga melakukan aksi bunuh diri dengan meloncat dari Jembatan Cirahong ke Sungai Citanduy pada Selasa (6/8/2024). Insiden ini terjadi di perbatasan Tasikmalaya-Ciamis.
Kronologi Kejadian
Korban, yang diketahui bernama Yogi, meninggalkan sebuah motor Yamaha Vixion dengan nomor polisi Z 4905 TS yang terparkir di depan sebuah rumah makan di Dusun Ranca Utama RT 07/01, Desa Pawindan. Motor tersebut teridentifikasi oleh kekasih dan ibu korban. Selain itu, ditemukan juga celana yang diduga milik korban di lokasi kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, mengungkapkan bahwa insiden ini dilaporkan pada Selasa sekitar pukul 19.00 WIB. Tim SAR Gabungan mulai melakukan pencarian korban dari titik awal diduga korban hanyut sampai pukul 17.00 WIB namun korban belum ditemukan. Akhirnya, pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan pada Rabu (7/8/2024).
Kesaksian Saksi Mata
Salah satu pemilik warung, Suswanti (61), warga Dusun Panyingkiran, mengatakan bahwa saat itu ia sedang berada di warung ketika seseorang yang tidak dikenalnya datang dengan mengendarai motor Yamaha Vixion warna hitam nomor polisi Z-4905-TS.
Korban kemudian memesan satu gelas kopi dan terlihat berjalan-jalan di sekitar belakang warung. Suswanti tidak mengetahui maksud dan tujuan dari perilaku korban tersebut.
Sekitar pukul 12.30 WIB, Aceng (50) mendengar informasi dari seorang pemancing bernama Saripin bahwa ada seseorang yang terjatuh dari atas jembatan. Saripin melihat seorang manusia dengan kondisi tidak bergerak terbawa arus sungai Citanduy. Orang tersebut mengenakan pakaian dengan corak kotak-kotak warna biru dan celana jeans panjang.
Tindakan Pencarian
Saripin segera melaporkan kejadian tersebut kepada warga lain dan kemudian ke polsek terdekat. Anggota Polsek Manonjaya langsung mendatangi TKP bersama BPBD Kabupaten Ciamis, pihak Kepolisian Polres Ciamis, serta pihak TNI untuk melakukan upaya pencarian korban yang terbawa arus sungai Citanduy.
Hingga pukul 19.00 WIB, tim SAR Gabungan menghentikan pencarian karena kondisi di bawah jembatan tidak memungkinkan untuk dilanjutkan akibat lokasi yang gelap dan cuaca yang tidak mendukung.
Pencarian korban akan dilanjutkan hari ini pada Rabu (7/8/2024) dengan harapan menemukan korban yang diduga hanyut terbawa arus sungai. Kejadian ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab pasti dari dugaan bunuh diri tersebut. [UN]