Sulindomedia – Korea Utara meluncurkan apa yang secara luas diyakini sebagai peluru kendali (rudal) balistik jarak jauh ke wilayaj udara Jepang pada Ahad pagi (702/2016). Para pejabat Jepang mengatakan, mereka telah memastikan satu proyektil diluncurkan dari pantai barat Korea Utara mengarah ke selatan pada pukul 09.31 pagi waktu Jepang.
Obyek tersebut, kata mereka, pecah menjadi 5 bagian. Satu bagian jatuh ke Laut Kuning, sekitar 150 kilometer barat Semenanjung Korea. Dua lainnya mendarat di Laut Cina Timur, sekitar 250 kilometer barat daya semenanjung itu. Para pejabat Jepang itu memperkirakan bagian lainnya terbang melewati wilayah udara Jepang, di atas Okinawa, dan jatuh ke Samudra Pasifik, sekitar 2.000 kilometer selatan Jepang. Mereja mengatakan, bagian kelima juga melewati wilayah udara Jepang dan terus melaju ke selatan.
Pasukan Bela Diri Jepang, kata para pejabat itu,. tidak meluncurkan pencegat rudal sebagai upaya merespons rudal Korea Utara tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, peluncuran rudal Korea Utara tersebut tidak dapat diterima. Ia mengatakan, Korea Utara telah berkali-kali didesak untuk menahan diri.
Menurut Abe, uji coba nuklir Korea Utara baru-baru ini dan peluncuran rudal pada Ahad pagi tadi tergolong pelanggaran nyata resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Karena itu, katanya, Jepang akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk memberikan tanggapan yang tegas.
Dikatakan Abe juga, pemerintah Jepang akan melakukan yang terbaik guna memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat. [NHK/PUR]