Kementerian Agama Republik Indonesia memproyeksikan penggunaan Bandara Kertajati dan Asrama Haji Indramayu sebagai satu-satunya embarkasi dan debarkasi haji bagi jemaah haji Jawa Barat pada tahun 2025.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam, menyatakan bahwa pihaknya sudah mengusulkan kepada Menteri Agama RI untuk realisasi penggunaan maksimal fasilitas tersebut pada tahun 2025.
“Karena hari ini di Asrama Haji Indramayu sedang dilaksanakan pembangunan tower ketiga. Kami juga membutuhkan tempat untuk praktek manasik haji di sana,” kata Ajam di Bandung, Kamis (30/5/2024).
Selain pembangunan tower, sejumlah fasilitas pendukung lainnya juga tengah dibangun, termasuk masjid yang tengah dibangun atas hibah Pemprov Jabar, serta perbaikan jalan lingkungan dan lampu penerangan jalan.
Ajam menjelaskan bahwa Asrama Haji Indramayu harus memiliki tiga fungsi utama: fungsi sarana pelayanan, fungsi sosial, dan fungsi ekonomi. “Karena nantinya Asrama Haji Indramayu itu bentuknya bukan UPT (Unit Pelaksana Teknis) tapi BLU (Badan Layanan Umum),” katanya.
Untuk pelayanan kesehatan, Ajam mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mencari investor untuk pembangunan rumah sakit haji di Indramayu. Pemkab Indramayu telah menghibahkan lahan seluas 8 hektare untuk pembangunan rumah sakit ini, dan akan ditambah 5 hektare lagi.
Bangunan Asrama Haji Bekasi, yang selama ini digunakan sebagai lokasi embarkasi jemaah haji Jawa Barat, rencananya akan dialihfungsikan menjadi sekolah Islam unggulan Jawa Barat. “Sarana asrama dan kelasnya pun sudah tersedia lengkap,” tambah Ajam.
Bandara Kertajati juga akan digunakan untuk keberangkatan sebagian kabupaten yang ada di Jawa Tengah, mengingat beberapa kabupaten di Jawa Tengah lebih dekat dengan Bandara Kertajati dibandingkan dengan bandara internasional lainnya.
Pada tahun ini, jemaah asal Kota dan Kabupaten Bandung bergabung dengan jemaah dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, dan Sumedang, yang berangkat dari Kertajati.
Total jemaah yang berangkat dari Bandara Kertajati mencapai 13.200 orang, terdiri dari 13.050 jemaah dan 150 petugas haji. Jemaah menjalani karantina di Asrama Haji Indramayu yang sudah beroperasi dan digunakan untuk keberangkatan tahun sebelumnya.
Sedangkan jumlah jemaah yang berangkat dari Embarkasi Bekasi dan Bandara Soekarno Hatta adalah sebanyak 27.151 orang. [UN]