Kepala sekolah, guru dan staff SMPN 1 DARMA (Ulfa Nurfauziah)

Pada tanggal 25 Mei 2024, SMPN 1 Darma yang berlokasi di Desa Cageur, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengadakan acara perpisahan di sekolah.

Di bawah pimpinan kepala sekolah Drs. Didi Ahyadi, M.Si, sekolah ini memilih mengadakan acara perpisahan di sekolah dibandingkan dengan mengadakan study tour ke luar kota.

Dudi Nurhendra, M.Pd, selaku Wakil Kurikulum SMPN 1 Darma, menjelaskan bahwa sekolah ini pernah sekali mengadakan study tour pada bulan April 2017 di Jogja.

Acara tersebut menjadi study tour pertama dan terakhir yang pernah diadakan. Dudi menjelaskan bahwa sejak dahulu, komite sekolah tidak mengizinkan kegiatan study tour karena pertimbangan keselamatan dan preferensi untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.

“Study tour di SMPN 1 Darma pernah dilakukan sekali pada bulan April 2017 di Jogja, sekaligus menjadi study tour pertama dan terakhir. Komite sekolah juga tidak mengizinkan sejak dulu, jauh sebelum kasus kecelakaan study tour booming. Study tour diadakan karena keinginan siswa dan menggunakan uang tabungan mereka. Namun, dari esensinya, lebih baik kunjungan ke tempat terdekat untuk lebih mengenal budaya daerah sendiri dibanding budaya luar kota untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” ujar Dudi saat wawancara.

Selain pertimbangan keselamatan, SMPN 1 Darma juga lebih ingin mempererat silaturahmi antar orang tua, guru dan siswa.

Mengadakan acara perpisahan di sekolah dipilih karena mempertimbangkan keadaan orang tua dan siswa, serta untuk melibatkan berbagai pihak.

Acara ini melibatkan dinas setempat, Babinsa, serta partisipasi aktif siswa kelas 7, 8, dan 9 yang menyalurkan bakat mereka di berbagai bidang seperti tari jaipong, bermain angklung, bernyanyi, silat, pantomim, dan upacara adat Sunda.

Keputusan ini diambil untuk memberikan kesempatan kepada seluruh komunitas sekolah untuk berpartisipasi dalam acara yang penuh makna dan kebersamaan.

Dengan kegiatan di sekolah, para siswa dapat lebih mengenal dan menghargai budaya lokal mereka, serta menciptakan momen yang tidak kalah berkesan dibandingkan dengan perjalanan ke luar kota.

Acara perpisahan di SMPN 1 Darma menjadi contoh bagaimana sekolah dapat merayakan pencapaian siswa dengan cara yang lebih aman, bermanfaat, dan bermakna, sambil tetap menjaga silaturahmi dan kebersamaan. [UN]