Timnas Putri Indonesia U-17 menelan kekalahan ketiga di Piala Asia Wanita U-17, Minggu (12/5). (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Timnas Wanita Indonesia U-17 mengalami masa sulit dalam partisipasinya di Piala Asia U-17 2024. Turnamen tersebut menjadi panggung bagi para pemain muda untuk menunjukkan bakat mereka, namun sayangnya, tim Indonesia harus menelan tiga kekalahan berturut-turut dengan skor yang cukup telak.

Dalam laga perdana, Indonesia kalah telak dari Filipina dengan skor 1-6. Pertandingan selanjutnya tidak memberikan kelegaan saat mereka disikat oleh Korea Selatan dengan skor 0-12.

Kegagalan terakhir datang dari laga kontra Korea Utara dengan skor 0-9. Hasil ini tidak hanya menunjukkan kelemahan dalam performa tim, tetapi juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh sepakbola wanita di Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menunjukkan kepeduliannya dengan memantau langsung pertandingan terakhir timnya. Kehadirannya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Minggu (12/5), memberikan pesan bahwa PSSI serius dalam mendukung perkembangan sepakbola wanita di Tanah Air.

Setelah pertandingan berakhir, Erick Thohir memberikan dukungan kepada para pemain dengan menyatakan keyakinannya bahwa kekalahan bukanlah akhir segalanya.

Melalui akun Instagramnya, Thohir membagikan momen menyalami para pemain dan memberikan kata-kata motivasi. “Sakit ga? Sedih? Kesal? Harus latihan lagi, semangat lagi, jangan justru terbalik, hanya mengeluh,” kata Thohir dalam video tersebut.

Dia juga menegaskan pentingnya perbaikan dengan mengusulkan untuk meningkatkan intensitas latihan. “Kita masih jauh, mesti latihannya 2-3 kali lipat, setuju?” ujarnya, memberikan harapan untuk masa depan tim.

Meskipun menghadapi tantangan berat, Thohir menegaskan bahwa PSSI tidak akan mengabaikan Timnas Wanita. “PSSI, saya, tidak ada pernah menganaktirikan kalian.

Sepakbola perempuan harus sama besarnya dengan sepakbola laki-laki,” katanya, menegaskan komitmen untuk memberikan dukungan yang sama untuk pengembangan sepakbola di semua level dan genre.

Keberhasilan Timnas Wanita Indonesia U-17 di masa depan membutuhkan komitmen dan upaya bersama dari seluruh pihak terkait, termasuk federasi sepakbola, pelatih, pemain, dan juga dukungan dari masyarakat.

Meskipun kekalahan saat ini adalah bagian dari proses pembelajaran, yang terpenting adalah bagaimana tim dan para pemangku kepentingan dapat belajar dan tumbuh dari pengalaman tersebut untuk mencapai prestasi yang lebih baik di masa mendatang. [UN]