foto: Antara/Aditya pradana putra

Pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki, bersiap menjelajah ke pelosok negeri demi menemukan bakat sepak bola terbaik guna membentuk tim tangguh. Tantangan besar yang dihadapi Satoru adalah kurangnya kompetisi reguler sepak bola wanita di Indonesia.

Pada Selasa (20/2), Satoru mengungkapkan niatnya untuk melakukan blusukan ke beberapa daerah di Indonesia, mengadakan proses scouting untuk menjaring pemain-pemain berbakat. Langkah ini menjadi strategi efektif mengingat minimnya ajang kompetisi yang dapat menjadi panggung ekspos bagi potensi sepak bola wanita di tanah air.

Pertarungan di Piala Asia Wanita U-17 2024
Tugas besar sudah menanti Satoru sejak diumumkan sebagai pelatih Timnas Wanita Indonesia. Piala Asia Wanita U-17 2024, yang dijadwalkan digelar di Bali pada Mei-Juni mendatang, menjadi panggung pertama yang akan mengukur kemampuan tim di bawah arahan Satoru.

“Saya akan mencoba mencari pemain potensial melalui proses scouting, membawa mereka ke training camp, dan mendidik mereka jelang Piala Asia U-17,” ujar Satoru dengan tekadnya yang tulus.

Target Jangka Pendek dan Panjang
Meskipun PSSI mempercayakan Satoru untuk melatih Timnas Wanita Indonesia selama dua tahun, pelatih berpengalaman 59 tahun tersebut telah menetapkan target jangka panjang hingga 10 tahun mendatang. Visinya tidak hanya terfokus pada prestasi timnas, tetapi juga mengarah ke pembangunan grass root dan pelatihan.

“Saya ingin membuat Timnas Indonesia berada di level dunia. Saya selalu berpikir tentang visi jangka panjang, dan saya ingin fokus pada grass root. Itu sebabnya saya telah membentuk rencana jangka panjang selama 10 tahun bersama PSSI tentang grass root dan kepelatihan,” ujarnya penuh semangat.

Adaptasi Metode Pelatihan Jepang di Tanah Air
Mochizuki, yang memiliki pengalaman sebagai asisten pelatih timnas wanita Jepang, berkomitmen untuk memahami dinamika sepak bola wanita Indonesia. Meski menyatakan belum sepenuhnya memahami level sepak bola wanita di Indonesia, ia yakin metode latihan yang telah teruji di Jepang dapat diadaptasi untuk meningkatkan kualitas skuad Garuda Pertiwi.

“Saat ini, saya belum paham tentang level sepak bola wanita di Indonesia. Meski begitu, saya punya metode yang sama untuk melatih level grass root hingga ke senior,” ungkap Satoru, menjelaskan tekadnya untuk membawa perubahan positif.

Membangun Jejak Baru: Satoru dan Mimpi Emas Indonesia
Langkah blusukan Satoru Mochizuki ke pelosok negeri menandai awal dari perjalanan panjang menuju puncak sepak bola wanita Indonesia. Dengan visi jangka panjang, penuh semangat, dan komitmen tinggi, Satoru membawa harapan baru bagi pengembangan sepak bola wanita di tanah air.*

Pertarungan di Piala Asia Wanita U-17 2024 akan menjadi ajang pembuktian pertama, dan melalui langkah-langkah strategisnya, Satoru Mochizuki berencana mengangkat sepak bola wanita Indonesia ke panggung internasional, membanggakan nama Garuda Pertiwi di kancah dunia sepak bola wanita. [UN]