Presiden Timor Leste periode 2022-2027 Jose Ramos Horta menyampaikan sambutan seusai upacara pelantikannya di Tasi-Tolu, Dili, Timor Leste, Kamis malam, 19 Mei 2022 - Antara
Presiden Timor Leste periode 2022-2027 Jose Ramos Horta menyampaikan sambutan seusai upacara pelantikannya di Tasi-Tolu, Dili, Timor Leste, Kamis malam, 19 Mei 2022 - Antara

José Ramos-Horta resmi dilantik menjadi Presiden Timor Leste pada Jumat (20/5), Dili, Timor Leste. Dalam pidato pelantikan, Ramos-Horta menyampaikan akan fokus pada isu sosial, kemiskinan ekstrem dan berkomitmen melindungi kebebasan berpikir.

Ramos-Horta memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Timor Leste dengan telak pada Kamis (21/4). Ia meraih 62 persen suara mengalahkan petahana, Presiden Francisco “Lu-Olo” Guterres, yang mendapat 37 persen dukungan, menurut hasil awal penghitungan suara.

“Saya akan melakukan apa yang selalu saya lakukan sepanjang hidup saya, seperti yang saya lakukan pada 2007-2012 ketika saya menjadi presiden, saya akan selalu berdialog dengan sabar, tanpa henti untuk menemukan titik temu, untuk menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi negara ini,” kata Ramos-Horta saat jumpa pers.

Ramos-Horta dikenal sebagai perdana menteri kedua Timor Leste tak lama setelah memerdekakan diri dari Indonesia. Ramos-Horta pernah dianugerahi hadiah Nobel untuk perdamaian pada tahun 1996 atas usahanya dalam memfasilitasi penyelesaian konflik di negara tersebut.

Tugas berat

Tugas Ramos-Hortas sebagai presiden terbilang berat. Presiden baru harus membantu mengembangkan negara termuda di Asia Tenggara itu, di mana Bank Dunia mengatakan 42 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi ekonomi negara itu juga diperparah oleh pandemi Covid-19.

Selain masalah ekonomi Timor Leste juga mengalami konflik dalam negeri. Ketika kampanye, Ramos-Horta telah berjanji akan menggunakan masa jabatan lima tahunnya untuk berfokus mempersatukan rakyat Timor Leste.

Ia bersumpah akan memecahkan kebuntuan yang telah berlangsung lama antara dua partai politik utama yakni Kongres Nasional Rekonstruksi Timor-Leste (CNRT) dan Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka (Fretilin).

Ramos-Horta telah mengisyaratkan dia bisa saja membubarkan parlemen guna mengakhiri kebuntuan. Namun, langkah tersebut dapat memicu ketidakstabilan politik.

Terkait isu regional, Ramos-Horta memiliki keinginan agar Timor Leste dapat bergabung dengan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Timor Leste atau Timor Timur adalah bekas jajahan Portugis, kemudian sempat menjadi provinsi ke-27 Indonesia. Kemudian Timor Leste memilih merdeka dari Indonesia pada tahun 2002. [PAR]