Presiden RI Joko Widodo menerima Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa untuk Kebijakan Hijau Eropa dan Iklim, Frans Timmermans di Istana Bogor, Senin, 18 Oktober
Presiden RI Joko Widodo menerima Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa untuk Kebijakan Hijau Eropa dan Iklim, Frans Timmermans di Istana Bogor, Senin, 18 Oktober 2021/ist

“INDONESIA memiliki komitmen sangat kuat sebagai bagian dari solusi masalah perubahan iklim”, jelas Presiden RI Joko Widodo kepada Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa untuk Kebijakan Hijau Eropa dan Iklim, Frans Timmermans di Istana Bogor, Senin, 18 Oktober 2021.

Indonesia memiliki 3.600.000 hektar hutan mangrove di sepanjang 95.000 km garis pantai di berbagai pulau-pulaunya. Kekayaan hijau ini merupakan 23 persen dari luas ekosistem mangrove dunia dan merupakan negara pemilik hutan mangrove terluas sejagat raya.

Menlu RI Retno Marsudi yang mendampingi Timmermans bertemu presiden RI, menegaskan komitmen Presiden Joko Widodo bahwa isu perubahan iklim dan lingkungan hidup tidak lepas dari isu Sustainable Development Goals. “Harus ada keseimbangan antara menjaga alam dan melakukan pembangunan”, kata menlu RI.

Presiden RI menjelaskan langkah konkrit Indonesia menangani perubahan iklim. Upaya tersebut dihasilkan dari turunnya kebakaran hutan, penurunan emisi hutan dan tata guna lahan, menurunnya deforestrasi dan rehabilitasi mangrove yang mencapai 600.000 hektar.

Penurunan emisi 29 persen dan 42 persen hingga 2030 dengan bantuan internasional berjalan baik. Komitmen Indonesia sejalan dengan Paris Agreement. Presiden Joko Widodo menerbitkan UU No. 6/2016 tentang Ratifikasi Persetujuan Paris Atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim.

Usai bertemu Frans Timmermans dari Uni Eropa membicarakan perubahan iklim, besok paginya Presiden Joko Widodo nyemplung menanam mangrove bersama para dubes Uni Eropa di Tana Tidung, Kalimantan Utara. [* Iwan Kamah]