Koran Sulindo – Penjualan mobil di Indonesia pada Mei 2020 terjun bebas hingga 95,7 persen dibandingkan periode yang sama pada Mei 2019.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), per Selasa (16/6/2020) menyatakan penjualan mobil pada Mei 2020 hanya 3.551 unit, padahal pada bulan yang sama tahun lalu mencapai 84.109 unit.
Penurunan itu juga lebih tajam daripada penjualan mobil pada April yang sudah menyusut 90,63 persen yakni dari 84.056 unit pada April 2019 menjadi 7.871 unit pada April 2020.
Merosotnya penjualan bulan Mei 2020 menjadi yang terendah hungga saat ini.
Penurunan penjualan secara wholesales ini diduga karena stok di diler masih bertumpuk karena lesunya minat konsumen selama pandemi virus corona (COVID-19).
Penurunan penjualan drastis sudah terlihat pada Maret ke April 2020, dari 76.811 unit menjadi 7.868 unit, kemudian diperparah pada Mei menjadi lebih dari setengah penjualan pada April yakni 3.551 unit.
Sejumlah pabrikan tidak mengirimkan wholesales pada Mei.
Beberapa pabrikan yang bisa menjual lebih dari 500 unit pada Mei antara lain Mitsubishi 919 unit, Suzuki 779 unit dan Toyota 716 unit.
Astra
PT Astra International Tbk atau Astra mengakui bahwa bisnis kendaraan bermotor terkena dampak pandemi COVID-19.
“Jadi yang terdampak kalau bisa saya sampaikan akibat pandemi ini bukan hanya kendaraan bermotor, tetapi juga bisnis-bisnis lainnya. Memang kalau kita melihat yang cepat terkena dampak dari COVID ini adalah kendaraan bermotor,” kata Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Pada Mei 2020 kendaraan bermotor roda empat hanya 17 ribu secara ritel. Namun di bulan Juni, bisnis ini mengalami pergerakan yang cukup baik di mana mencatat kenaikan dibandingkan pada bulan sebelumnya.
Bisnis unit kendaraan bermotor baik yang beroda dua maupun empat berkontribusi sekitar 45 persen sampai dengan 50 persen dari seluruh bisnis Astra. [RED]