Gedung DPR/Common Wikimedia

Koran Sulindo – Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong puluhan ribu UMKM agar bisa mengakses sejumlah bantuan pemerintah. Lestari berjanji akan membantu para pelaku UMKM dipertemukan dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

“Nanti akan saya hubungkan dengan Menkop dan UKM untuk menyelesaikan masalah ini ,” kata Lestari saat menerima itu menerima audiensi secara online Presiden Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Donny Kris Puriyono beserta 45 pengurus daerah TDA lainnya.

Dalam kesempatan itu, pengurus TDA menyampaikan permasalahan yang dihadapi UMKM di masa wabah virus corona ini kepada Lestari. “Lebih dari 90% anggota kami terkena dampak kebijakan penanggulangan Covid-19. Omzet sudah tidak ada karena daya beli masyarakat turun,” kata Donny Kris Puriyono.

Komunitas TDA merupakan organisasi yang membina lebih dari 23.000 UMKM di Tanah Air. Puluhan ribu UMKM, kata Donny, kehilangan permintaan sepanjang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar.

“Tekanan ekonomi membuat UMKM harus menyelamatkan cashflow dengan melakukan pengurangan karyawan. Hitungan kasar kami, lebih kurang 230 ribu orang terancam kehilangan pekerjaan di sektor UMKM,” kata Donny.

Sejumlah permintaan bantuan untuk UMKM juga diajukan Direktur Kebijakan Publik TDA, Rudi Sahputra. Bantuan itu berupa pembebasan pajak PPh final sampai 0% dalam setahun, dibukakan akses perizinan BPOM terkait izin edar, akses pinjaman lunak hingga bantuan akses pasar seluas-luasnya.

Menjawab permintaan itu itu, Rerie sapaan akrab Lestari berharap Kementerian Koperasi dan UKM bisa membantu UMKM terdampak agar tetap bisa berjualan. Legislator Partai Nasdem itu berharap para pengusaha UMKM itu dapat diselamatkan dari kehancuran, karena di masa lalu kelompok UMKM ini bisa diandalkan sebagai bagian dari penggerak perekonomian nasional.

“Jangan pernah patah semangat untuk teman-teman UMKM. Pandemi ini mengajarkan untuk kita menata diri. Mencari model bisnis baru. Mencari solusi-solusi terbaik untuk karyawan, usaha dan bangsa kita. Terus berjuang,” kata Rerie. [WIS]