Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus/Republika

Koran Sulindo – Kepolisian Daerah Metro Jaya memastikan tidak menutup jalan ketika simulasi pembatasan akses dari luar Jakarta sebagai antisipasi penyebaran virus corona. Terlebih simulasi akan dilakukan di dalam ruangan dengan menggunakan peta dan tidak dilakukan di lapangan dengan menutup jalan.

“Kalau simulasi itu simulasi di dalam ruangan saja, enggak ada di lapangan, dalam ruangan saja pakai mapping, dalam ruangan saja pakai peta,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dihubungi, Jakarta, Senin (30/3).

Secara garis besar simulasi tersebut akan dilakukan dengan mengumpulkan seluruh jajaran Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk dimintai rencana dari tiap-tiap Polres. “Jadi perwakilan saja dari masing-masing Polres, di dalam ruangan kita taruh peta, jadi bagaimana dan apa rencananya? Begitu saja, cuma latihan simulasi biasa,” ujarnya.

Yusri memastikan Jakarta tidak dalam kondisi atau akan melakukan karantina atau lockdown. Saat ini, situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing.

“Tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Tapi kita harus tetap latihan. Apapun yang terjadi kita sudah latihan,” kata Yusri.

Polda Metro Jaya akan bertindak untuk menegakkan keputusan yang diambil oleh pemerintah. Karena itu jajarannya akan menggelar latihan untuk bersiap terhadap apapun keputusan pemerintah. “Jakarta belum mengenal karantina, tapi kalau pemerintah mau laksanakan silakan. Tapi kita sudah latihan, kita harus latihan dulu,” ujarnya. [WIS]