Koran Sulindo – Anggota Komisi Hukum DPR M Nasir Djamil menilai mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Polisi Nana Sudjana adalah sosok yang tepat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Selain bertangan dingin dan mampu berkomunikasi luwes dengan seluruh lapisan masyarakat, Nana Sudjana dianggap sosok pimpinan yang mampu mengayomi dan memberikan instruksi yang terukur dan terarah kepada bawahannya.
“Ibukota butuh Kapolda yang punya pengalaman sebagai pelaku langsung saat reformasi dan paska reformasi. Dinamika politik dan keamanan di ibukota sangat dinamis dan butuh sosok yang handal. Nana adalah perwira tinggi Polri yang paham bagaimana mengelola keamanan dan ketertiban Jakarta,” kata Nasir Djamil
Menurut Nasir, jejak rekam Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana yang lama di dunia intelijen keamanan Polri membuat dirinya kurang populer. Kerja intelijen adalah kerja yang sunyi dari tepuk tangan orang dan sering tidak diketahui oleh banyak orang.
“Orang intel itu setahu saya kerjanya sangat rahasia dan dibalik layar. Wajar kalau sebagian ada yang mempertanyakan populeritas Nana Sudjana. Yang dibutuhkan ibukota adalah yang punya reputasitas,” kata politikus PKS itu.
Kapolda Metro Nana Sudjana, menurut Nasir pernah menjadi Kepala Satuan (Kasat) Intelkam, Direktur Intelkam Polda Metro, dan Direktur Politik di Badan Intelkam Mabes Polri. “Ibukota butuh orang lapangan yang punya pengalaman untuk mendinginkan situasi. Ibukota butuh iklim investasi dan stabilitas ekonomi,” kata Nasir Djamil
Begitupun Nasir Djamil menyarankan agar Kapolda Metro Nana Sudjana segera melakukan konsolidasi organisasi guna melanjutkan reformasi di seluruh bidang dan unit kerja Polda Metro yang telah dilakukan oleh mantan Kapolda Metro Gatot Eddy.
Kapolda Metro Nana Sudjana diharapkan mampu menunjukkan reputasi dan prestasi dalam mengelola Jakarta sebagai estalase ibukota.
“Belajar keberhasilan para mantan Kapolda Metro terdahulu sangat diharapkan dilakukan oleh Nana Sudjana,” kata dia.
Senada dengan Nasir, politikus Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga menilai sosok Nana Sudjana tepat menjadi Kapolda Metro. Ia menyebut, Nana memiliki rekam jejak mumpuni.
“Kiprahnya saat reformasi dan pasca reformasi saat itu sangat bagus dalam mengawal keamanan ibu kota dalam dinamika politik dan keamanan yang sangat tinggi saat itu,” kata Dasco seperti disampaikan dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Desember 2019.
Menurut Dasco, dengan kematangan, tangan dingin dan keluwesan Nana, ia akan dapat mengkomunikasikan kepada segenap elemen bangsa untuk mendinginkan suasana. “Jelas dia sudah sangat paham akan pemetaan serta geopolitik ibu kota saat ini,” kata Dasco.
Dasco menyebut Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Azis sudah sangat tepat menunjuk Nana untuk menduduki jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya.
“Untuk saatnya tampil di depan menjaga ibu kota sebagai etalase Republik Indonesia, agar stabilitas ekonomi dan iklim investasi terjaga,” kata dia. [TGU/YMA]