Ilustrasi:Puan Maharani/istimewa

Koran Sulindo – Ketua Koordinator Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan nonaktif, Puan Maharani, mengakui sebagai salah satu calon kuat Ketua DPR RI periode 2019-2024. Posisi Ketua DPR merupakan jatah PDIP sebagai pemenang pemilu, menurut UU MDK terbaru.

“Sesuai dengan proses pemilu yang lalu juga alhamdulillah saya bisa kemudian mendapatkan suara terbanyak nasional. Ya mungkin bisa jadi salah satu calon yang kuat,” kata Puan, di gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Menurut Puan, posisi ketua DPR tersebut diputuskan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Puan mengakui bisa saja terjadi tarik-menarik di antara sesama kader partai dalam urusan Ketua DPR tersebut, namun hal itu merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam partai politik.

“Politik itu dinamis kemudian sama-sama kader akan terjadi dinamika ya itu pastinya namanya politik dinamis. Tapi dinamika itu tidak akan membuat kami tidak menjadi solid. PDI Perjuangan solid dari atas sampai bawah,” katanya.

Calon ysng menduduki ketua DPR akan diputuskan September nanti.

Berdasarkan UU Nomor 2/2018 tentang MD3, kursi ketua DPR diberikan kepada partai politik dengan raihan suara terbanyak. Komisi Pemilihan Umum sebelumnya menetapkan PDI Perjuangan memperoleh suara terbanyak yakni 19,3 persen atau 27.053.961 suara pada Pileg 2019.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut memperoleh suara terbanyak pada Pemilu Legislatif 2019. Ia lolos ke Senayan setelah mengantongi suara terbanyak yakni 404.304 suara dari daerah pemilihan Jawa Tengah V meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.

Sebelumnya, Megawati mengatakan PDI Perjuangan mesti rapat lebih dulu untuk memutuskan siapa yang akan menduduki kursi Ketua DPR.

“Saya sebagai ibunya tentunya senang. Tetapi seperti tadi saya katakan, tunggu dulu, kami harus rapat kan,” kata Megawati, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Menurut Megawati, dalam memutuskan posisi Ketua DPR pihaknya juga perlu membicarakan siapa saja yang menjadi Wakil Ketua DPR. Selain pimpinan DPR, kata Megawati, juga perlu dibahas siapa yang menempati posisi ketua komisi.

“Karena sudah ada UUD MD3. Jadi di situlah kami akan pasti berbicara,” kata Megawati.

Ketua Umum

Puan juga mengatakan seluruh kader PDI Perjuangan solid dan berharap Megawati Soekarnoputri kembali menjadi ketua umum.

“Insya Allah kami semua solid masih berharap Ibu Mega berkenan untuk kembali menjadi ketua umum,” kata Puan.

Pemilihan ketua umum akan digelar dalam Kongres V PDI Perjuangan pada 8-10 Agustus 2019 nanti.

Kongres akan membahas penguatan antara PDI-P dengan pemerintah pada 2019-2024.

“Kemudian melakukan sinergi untuk memperkuat kinerja PDIP dan pemerintah periode yang akan datang,” katanya.

Puan membantah adanya posisi tambahan dalam struktur partai seperti ketua harian.

“Ya nanti itu akan dibicarakan di kongres yang pasti kita semua tetap solid,” kata Puan. [Didit Sidarta]