Koran Sulindo – Kepolisian Republik Indonesia terus membangun kepercayaan publik agar selalu mencintai dan dicintai masyarakat. Salah satu upaya yakni melalui media film layar lebar yakni berjudul ‘Pohon Terkenal’.
Film yang disutradarai oleh Monty Tiwa ini mengangkat sisi lain kehidupan di Akademi Kepolisian, tempat di mana taruna atau taruni mendapat gemblengan dan pendidikan sebagai bekal menjadi seorang perwira polisi.
Didapuk menjadi bintang dalam film tersebut adalah Umay Shahab, Laura Theux dan komedian Raim Laode.
Film ini sarat dengan pesan pembinaan karakter yang pantang menyerah, kisah persahabatan, cinta, pengorbanan, kenakalan remaja dan tentu saja aksi komedi.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Mohammad Iqbal mengatakan tahun ini Polri melakukan upaya masif untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
Kekuatan polisi, menurut Iqbal bukan terletak pada postur tubuh, penegakanan hukum, borgol, senjata api, water canon dan lain-lain. Tetapi bagaimana polisi bersama masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban.
Lanjut mantan Wakapolda Jawa Timur itu mengatakan, Divisi Humas mempunyai konsep community policing atau strategi menjaga masyarakat agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap berjalan, konsep pembangunan nasional yang ada di Pemerintahan terus berlanjut.
“Polisi mengambil strategi, selain kita police goes to campus, membuat konten di media sosial, film ini adalah salah satu cara, taruna dan taruni juga jadi artis di situ, Pak Setyo (Mantan Kadiv Humas) juga jadi cameo,” kata Iqbal saat launching promo film Pohon Terkenal di XXI, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/2)
“Inilah taruna sendiri mencintai masyarakatnya sebagai calon polisi dididik agar lebih paham bagaimana mencintai masyarakat. Mereka manusia biasa, luar biasa capeknya mengikuti pendidikan di kepolisian untuk menjadi pemimpin bangsa.”
Selain itu kata Iqbal, di film ini dan juga di kehidupan nyata, tidak ada lagi polisi dengan kesan seram dihiasi brewok tak beraturan.
“Polisi ingin tampil sama, egaliter, ya begitu polisi masa depan bersama masyarakat, mencintai masyarakat, kemuliaan bagaimanan mendapat kepercayaan, tentu polisi yang humanis,” kata Iqbal.
Dirinya berharap film yang akan tayang pada 21 Maret mendatang, masyarakat dapat menonontonnya dan menjadi Box Office di 2019 ini. “Ini film one and only di Indonesia yang bercerita tentang kisah-kisah di Akademi Kepolisian yang diangkat di film layar lebar,” ucapnya.(YMA/TGU)