Bapak Satpam Indonesia Awaludin Djamin

Koran Sulindo – Kepolisian Republik Indonesia tengah berduka. Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Awaloedin Djamin meninggal dunia di usia 91 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, Kamis (31/1).

Almarhum Awaloedin Djamin dikenal karena membidani lahirnya satuan pengamanan di tahun 1980 saat dirinya menjadi Kapolri periode 1978-1982.

Dan pada 30 Desember 1993, Polri mengukuhkan Awaloedin sebagai Bapak Satpam Indonesia dan menetapkan hari lahir Satpam Indonesia.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Mohammad Iqbal mengatakan almarhum meninggal dunia pada pukul14.45 WIB. Sebelum dikebumikan di Tempat Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, dari rumah duka di Jalan Daha No III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akan disemayamkan terlebih dahulu di Auditorium PTIK.

“(Almarhum) dishalatkan di Masjid PTIK, ba’da Shalat Jumat. InsyaAllah besok akan dikebumikan di TMP Kalibata dengan Irup Kapolri,” kata Iqbal.

Iqbal mengatakan Polri turut berdukacita yang mendalam.

“Beliau turut berjasa sangat besar bagi Polri dan mengabdikan diri untuk plPolri. Pemikiran-pemikirannya banyak disumbangkan untuk kemajuan Polri,” kata dia.

Buku Terakhir

Sepekan yang lalu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri peluncuran dan bedah buku karya Awaloedin Djamin di Universitas Bhayangkara, Jakarta Selatan. Mantan Kapolri era Presiden Soeharto tidak hadir karena dalam perawatan.

Buku berjudul ‘Dengan Promoter Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D meningkatkan Kinerja dan Citra Polri’, dipersembahkan penulis kepada Tito karena keberhasilan

Polri dalam melaksanakan pengamanan event-event besar di Indonesia sepeti Asian games,  Asian Para games,  IMF World Bank,  dan pengamanan Natal yang berlangsung secara aman dan kondusif.

Buku tersebut merupakan kumpulan tulisan Awaloedin yang juga bergelar Profesor, untuk mendukung tugas Tito sejak awal menjabat sebagai Kapolri.

Selaku Ketua Penasihat Ahli Kapolri, Awaloedin senantiasa menyumbangkan pemikiran dan masukannya kepada Kapolri untuk menyempurnakan implementasi Program Promoter Polri.

Tito pun dalam sambutannya menyampaikan sosok Awaloedin sangat disegani, karena intelektual, integritas, dan semangat dedikasinya demi kemajuan institusi Polri.

Kapolri menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada penulis atas keberhasilannya dalam menyusun buku yang mengangkat tentang upaya Kapolri dalam mengimplementasikan Program Promoter.

Tito menyampaikan bahwa di awal masa kepemimpinannya sebagai Kapolri, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri berada pada posisi ke-3 terendah.

Program Promoter telah memberikan hasil positif yang signifikan, saat ini Polri berada pada posisi ke-3 dengan tingkat kepercayaan terbaik. Beliau juga menegaskan komitmen Polri untuk terus meningkatkan kinerjanya agar semakin baik.(YMA/TGU)