Hasil survei sebut masyarakat Rusia rindukan Uni Soviet sosialis di bawah Stalin [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Sebuah hasil survei pada 2018 menyebutkan, jumlah orang Rusia yang ingin kembali ke masa Uni Soviet mencapai 66 persen. Jumlah ini disebut rekor selama 15 tahun terakhir dan meningkat 8 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 58 persen yang menyesalkan kejatuhan Uni Soviet.

Seperti yang dilaporkan RT, merujuk kepada jajak pendapat Levada Center, jumlah orang Rusia yang menginginkan kembali ke masa Uni Sovie tidak pernah menembus 65 persen sejak 2004. Namun, sebuah rekor fantastis pernah tercipta pada 2000, ketika 75 persen memberikan tanggapan positif tentang Uni Soviet.

Levada Center telah memulai survei ini sejak 1992, tepat setahun setelah keruntuhan Uni Soviet. Umumnya mereka yang ingin kembali ke masa Uni Soviet berusia 55 tahun. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir, rasa ingin kembali ke masa Uni Soviet juga tumbuh untuk mereka yang berusia dari 18 tahun hingga 24 tahun.

Lalu, soal keruntuhan Uni Soviet, 60 persen responden mengatakan bahwa itu sebenarnya bisa dicegah. Rakyat umumnya merindukan Uni Soviet karena sistem ekonomi Rusia yang hari ini tak berkembang, hilangnya kebanggaan sebagai sebuah negara besar dan karena semakin besarnya rasa ketidakpercayaan serta permusuhan di antara negara-negara bekas Soviet.

Peneliti Levada Center, Karina Pipiya mengatakan, peningkatan jumlah ini juga dikarenakan situasi yang ada di Rusia hari ini. Salah satunya adalah karena usia pensiun yang dikurangi 5 tahun dari usia pensiun sebelumnya. Masyarakat merindukan terutama tentang persepsi ekonomi yang kuat dan kemakmuran.

“Mereka benar-benar lupa tentang kurangnya bahan-bahan penting dan sistem penjatahan makanan,” kata Pipiya. Peneliti Levada Center ini tampaknya anti-pemerintahan Uni Soviet sosialis di bawah Stalin sehingga menduga romantisme masyarakat itu karena ketidaktahuan sejarah sehingga ini menjadi sesuatu yang berbahaya.

Ia bahkan mengingatkan ini bisa membersihkan nama Stalin. Levada Center mengadakan jajak pendapat dengan responden 1.600 orang dari 136 kota dan desa di Rusia sebagai sampel survei yang dilakukan antara 22 November hingga 28 November 2018.

Menanggapi hasil survei itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dilaporkan teleSUR menepis hasil tersebut. Merujuk kepada pendapat sosiolog, Peskov mengatakan, orang memang cenderung menganggap masa lalunya ideal terutama di masa muda mereka. Bahwa segala sesuatu di masa muda mereka lebih bagus atau ideal, lebih bisa diandalkan dan rasa kebanggaannya lebih tinggi terhadap negaranya. [KRG]