Ilustrasi/muchtarpakpahan.com

Koran Sulindo – Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Muchtar Pakpahan menyambangi Cawapres nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin di Rumah Situbondo, Menteng, Selasa (18/12/2018). SBSI menyampaikan undangan acara Musyawarah Nasional (Munas) SBSI pada 15-17 Januari 2019.

“Kami menyampaikan undangan resmi untuk pasangan nomor 01. Salah satu tujuan Munas adalah pilihan politik, pilpres. Jadi kami mau menentukan siapa pilihan pilpresnya,” kata Muchtar Pakpahan, di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Pada Pemilu presiden 2014 SBSI memutuskan mendukung Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

Selain pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, kata Muchtar, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga diundang. Hal yang sama dilakukan pada 2014, dimana Prabowo-Hatta, pesaing Jokowi-JK, diundang. Namun saat itu, hanya Jokowi-JK yang memenuhi undangan.

“Yang satunya tak datang. Sehingga pilihan jatuh ke Jokowi-JK,” kata Muchtar yang juga korban kekerasan rejim Soeharto.

Dalam Munas SBSI itu akan hadir perwakilan pengurus serikat pekerja yang anggotanya hingga 1,78 juta orang itu. Bila dihitung dengan anak dan keluarga, potensi pemilih dari massa SBSI bisa menembus 6 juta orang.

“Itu dari hitungan konkret anggota SBSI sendiri,” kata Muchtar.

Sementara itu, Kiai Ma’ruf menyatakan akan membicarakan perihal undangan itu kepada Presiden Jokowi. Namun secara pribadi, Ma’ruf menilai Munas itu bersifat penting.

“Karena ini menyangkut bagaimana mensejahterakan buruh. Dan yang kedua, tidak kurang pentingnya arah untuk menentukan pilihan di pilpres mendatang,” kata Kiai Ma’ruf.

Ma’ruf berharap pilihan SBSI tidak berubah.

“Presidennya tetap Pak Jokowi. Wakilnya kalau dulu Pak JK, sekarang saya. Mudah-mudahan tidak berubah,” kata Ma’ruf disambut tawa hadirin pada pertemuan itu. [CHA]