Koran Sulindo – Kendati tetap menjadi anggota parlemen Malaysia, Wakil Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR), Nurul Izzah Anwar dipastikan mundur dari kepengurusan partai. PKR merupakan salah satu partai yang berpengaruh dalam koalisi Pakatan Harapan, koalisi yang kini berkuasa di Malaysia.
Nurul Izzah yang merupakan putri dari tokoh oposisi Anwar Ibrahim juga dipastikan mundur sebagai Ketua PKR Penang. Nurul memastikan tidak akan menjabat apapun lagi untuk pemerintahan, tetapi hanya akan menjadi anggota parlemen.
Dikatakan Nurul Izzah, posisinya sebagai anggota parlemen mewakili rakyat Permatang Pauh dipastikan akan terus sampai masa jabatannya berakhir. Ia hanya akan menjadi kader biasa PKR. Keputusan tersebut diambil Nurul Izzah dikarenakan posisinya dalam pemerintahan negara bagian Penang.
Di luar itu, seperti dituliskan Channel News Asia pada Senin (17/12), Nurul Izzah tidak menjelaskan alasannya mengapa harus mundur dari jabatannya di PKR. Ia hanya memastikan, keputusan itu untuk melakukan sesuatu yang benar. Satu-satunya penyesalan Nurul Izzah hanya karena terlalu cepat mengumumkan pengunduran dirinya itu. Dan itu bukan suatu keputusan yang mudah diambil.
Ia mengakui, dinamika politik sangat meningkat dalam 9 bulan terakhir. Setelah melalui semua itu, ia menjadi sadar dengan hubungannya dalam politik serta memutuskan untuk melakukan hal yang benar. Ia akan tetapi tetap berkomitmen menjalankan agenda reformasi selepas kepemimpinan Najib Razak di Malaysia.
“Ini merupakan agenda penting bahwa semua pemangku kepentingan harus menuntaskan janji reformasi. Juga perlu melanjutkan kebijakan dan program pemerintah sebelumnya jika memang bermanfaat bagi rakyat. [KRG]