Ilustrasi perang dagang AS vs Tiongkok [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Tiongkok memeringatkan Washington agar segera mengakhiri perang dagang. Pasalnya, perang dagang tersebut sangat merusak dan dapat menyebabkan terjadinya Depresi Besar Kedua dan Perang Dunia III.

Peringatan ini disampaikan pejabat Tiongkok, Cui Tiankai yang ikut menemani Presiden Xi Jinping berangkat menghadiri KTT G20 di Argentina. Tiankai menyebutkan, kedua negara punya tanggung jawab untuk menjaga kepentingan ekonomi global. Terlebih jika perang dagang itu terus berlanjut bisa memicu kedua hal yang sudah ia sebutkan.

Tiankai merujuk hal itu atas apa yang terjadi pada 1930-an. Kala itu terjadi perang tarif di antara negara-negara industri sehingga mengakibatkan perdagangan global dan memicu ketegangan sebelum Perang Dunia II pecah. “Sejarah itu sudah pernah terjadi. Dalam 100 tahun terakhir, kami mengalami 2 kali perang dunia dan di antaranya adalah Depresi Besar. Saya tidak pernah berpikir ada orang yang mau mengulang sejarah yang sama,” kata Tiankai seperti dikutip sputniknews pada Rabu (28/11).

Dikatakan Tiankai, pihaknya berupaya untuk menghindari perang dagang dan berharap menyelesaikan permasalahan seperti yang dituntut Presiden Donald Trump. Itu sebabnya, Tiongkok tidak akan menggunakan surat utang AS yang dimilikinya sebagai senjata dalam perang dagang. Karena itu akan mengguncang pasar.

Tiongkok merupakan pemegang surat utang terbesar AS yang mencapai US$ 15,97 triliun. Perang dagang AS dan Tiongkok pecah pada Juli lalu ketika Trump mengumumkan pemberlakuan tarif masuk kepada beberapa barang Tiongkok senilai US$ 500 miliar. Itu dilakukan AS untuk mengurangi defisit perdagangan dengan Tiongkok.

Karena kebijakan itu, Jinping lantas membalasnya dengan memberlakukan kebijakan serupa. Kedua negara belum pernah sekalipun mencoba memecah kebuntuan dengan jalan melalui dialog.

Terbaru AS mengancam memberi sanksi kepada pejabat Tiongkok di Xinjiang karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia. Soal ini, Tiankai mengatakan, pihaknya akan membalas jika AS benar-benar menerapkan sanksi kepada pejabat Xinjiang. Kebijakan Tiongkok di Xinjiang diklaim Tiankai sebagai langkah memerangi terorisme seperti yang dilakukan AS di Irak dan Suriah. [KRG]