Koran Sulindo – Group IKEA berencana memecat sekitar 7.500 orang karyawannya di seluruh dunia untuk beberap tahun ke depan. Pemecatan itu dilakukan kepada staf administrasi yang selama ini mendukung kegiatan IKEA pusat.
Seperti dilaporkan Channel News Asia, toko ritel furnitur ini memiliki sekitar 367 toko di seluruh dunia. Kendati berencana memberhentikan ribuan karyawannya, mereka mengklaim akan mempekerjakan sekitar 11.500 orang sebagai ekspansi dari toko mereka lewat online.
IKEA disebut sedang berinvestasi untuk membuat penawaran lewat digital. IKEA dalam masa tranformasi untuk meningkatkan layanan digital terutama pengirimannya. Mereka akan menguji format toko baru yang lebih mudah diakses dalam wilayah ritel sebagai respons atas perkembangan permintaan konsumen.
Jumlah yang diperkirakan akan mencapai 5 persen dari jumlah tenaga kerja yang ada saat ini. CEO IKEA, Jesper Brodin mengatakan, pihaknya perlu menyederhanakan hal-hal yang berkaitan dengan penjualan. IKEA disebut telah berinvestasi dalam sumber daya dengan berbagai cara.
“Sejujurnya, di beberapa bagian divisi IKEA ada pekerjaan yang dilakukan secara ganda,” kata Brodin kepada Reuters yang dikutip Channel News Asia pada Rabu (21/11).
Dikatakan Brodin, perkiraan diharapkan itu secara khusus berhubungan dengan fungsi di kantor pusat dan pelayanan kantor global. Tetapi, juga diharapkan untuk kantor pelayanan di seluruh dunia. Dan tidak akan ditujukan kepada penyaluran dan operasional toko. [KRG]