Koran Sulindo – Hasil survei LSI Denny JA terkait elektabilitas partai-partai politik di 10 provinsi menunjukkan PDI Perjuangan tampil sebagai juara dengan elektabilitas teratas disusul Partai Gerindra dan Partai Golkar.
Terkait survei tersebut, politisi Partai Golkar Firman Soebagyo menilai wajar jika PDIP menempati urutan teratas.
Ia menilai pengaruh Presiden Joko Widodo itulah membuat elektabilitas PDIP tinggi.
Sedangkan partainya, tergerus kasus korupsi E-KTP seperti kasus yang melibatkan Setya Novanto.
“Kalau pemilu yang akan datang kan rumusnya sederhana, PDIP menempati posisi pertama karena orang melihat Pak Jokowi-nya,” kata Firman kepada wartawan, Senin (5/11).
Lebih lanjut Firman menilai hal serupa juga dialami oleh Partai Demokrat sewaktu periode 2004-2009.
“Masyarakat kita ini masih patron terhadap figur apalagi kalau pemimpinnya tidak punya masalah seperti Pak Jokowi sekarang,” kata dia.
Selain itu, ia menyebut partai dari petahana cenderung memiliki elektabilitas yang baik.
“Begitu juga di Amerika Serikat dulu waktu Partai Demokrat yang mimpin surveinya meningkat, sekarang ganti Partai Republik.”
Survei LSI Denny JA yang digelar di 10 provinsi terbesar, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
Survei tersebut dilakukan pada 4-14 Oktober 2018.
Dalam survei setiap provinsi menggunakan 600 responden dengan margin of error setiap provinsi sebesar 4,1%. Total responden yang diambil dari 10 provinsi tersebut adalah 6.000 responden.
Survei juga dilengkapi penelitian kualitatif, dengan metode analisis media, diskusi kelompok terarah, dan wawancara mendalam.
“Survei dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA,” demikian kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, Jumat (2/10).
Hasilnya, PDIP menduduki peringkat satu atau menang paling banyak yakni di 5 provinsi yakni Sumut, Sumsel, Lampung, DKI dan Jateng.
Gerindra di posisi runner-up dengan memenangi 3 provinsi yakni Riau, Banten dan Jawa Barat sedangkan Golkar menempati urutan ketiga dengan memenangi 1 provinsi, yakni Sulawesi Selatan.
“PDIP pun berpotensi makin memperkokoh posisinya sebagai partai yang pertama kali menjuarai pemilu berturut-turut dengan perolehan suara yang lebih besar dibandingkan dengan pemilu sebelumnya,” kata Adjie. [SAE]