Kapitra Ampera

Koran Sulindo – Mantan pengacara Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, merespons ucapan Ustaz Yahya Waloni, yang ia nilai telah mencaci-maki caalon wakil presiden K.H. Ma’ruf Amin, Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuanku Guru Bajang (TGB), dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurut Kapitra, ucapan Yahya itu tak mencerminkan perkataan seorang ulama, yang dalam dakwahnya seharusnya menebarkan pencerahan dan kedamaian.

“Ungkapan itu tak sepatutnya disampaikan, apalagi oleh orang yang mengaku ulama,” kata Kapitra Ampera di Jakarta, Sabtu (15/9).

Kapitra juga mempertanyakan, bagaimana bisa seorang ulama mencaci-maki ulama lain. “Ini ulama kok dicaci-maki? Kurang ajar ini yang omong.  Ulama atau preman?” tutur Kapitra dengan nada tinggi.

Yang juga membuat dia heran, ajaran apa sebenarnya yang disampaikan Yahya Waloni, yang bisa  seenaknya mencaci-maki sesama ulama dan tokoh bangsa yang juga beragama Islam. “Ini ajaran mana? Tak ada di Alquran. Alquran itu mengajarkan hal-hal yang lemah-lembut,” kata Kapitra lagi.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, tambahnya, adalah seorang muslimah. “Mengapa dia bisa mencaci Ibu Mega? Kenapa Kiai Ma’ruf dan TGB dicaci-maki? Ini adab dan kesopanan sebagai manusia saja tak ada. Saya ragukan keulamaan ini orang,” tuturnya. Ia mengaku, dirinya baru mengetahui Yahya Waloni adalah seorang mualaf, yang baru empat tahun menganut Islam.

Dijelaskan Kapitra, Alquran memberikan isyarat adanya dua macam rahmat. Yang pertama adalah rahmat umum bagi alam semesta. Yang kedua adalah rahmat khusus, yang hanya bagi kaum mukminin atau orang yang beriman. Adanya dua jendia rahmat itu semakin memperjelas bagaimana ajaran Islam sesunggunnya merupakan agama kasih sayang, baik kepada sesama muslim maupun kepada sesama manusia serta seluruh semesta alam.

“Orang seperti dialah yang sebenarnya merusak Islam,” katanya tentang Yusuf Waloni.

Kegeraman Kapitra itu muncul setelah ia melihat sejumlah video yang diunggah di Youtube dari kanal Cahaya Tauhid, yang merekam ucapan-ucapan yang dilalukan oleh seseorang yang diberi keterangan sebagai Ustaz Yahya Waloni. Ucapan-ucapannya itu mendiskreditkan KH Ma’ruf Amin, Tuan Guru Bajang, dan Megawati Soekarnoputri.

Disebutkan oleh orang yang bernama Yusuf Waloni itu, Kiai Ma’ruf adalah orang tua yang haus kekuasaan, TGB disebut sebagai Tuan Guru Bajing*n, dan Megawati didoakan cepat mati karena dituding telah merusak Islam. Bahkan, ia mencaci bahwa tingkat inteligensia Megawati di bawah rata-rata.

Berikut antara lain ucapan Yahya dalam video yang diunggah pada 11 September 2018 dan sudah ditonton lebih dari 86.000 kali.

“Tapi yang bahaya yang kita hadapi, yang sekarang ini adalah orang yang mengaku islam.Terbelah kita, pecah kita, cuma karena perempuan berdosa ini. Bukan kecil dosa yang dia lakukan di tengah bangsa, masyarakat ini, dia obrak-abrik. Sebenarnya siapa dia ini? Dia pun enggak tahu dengan dosanya. Pasti, ada yang menyetir dia. Karena tingkat inteligensi Megawati ini kan di bawah rata-rata. Cuma karena anak presiden, tidak ada orang yang pintar di Indonesia ini kecuali beberapa orang saja. Coba tanya para akademisi yang ada di Indonesia. Orang pintar di Indonesia itu siapa? Bukan para akademisi, bukan para intelektual, bukan para agama. Orang pintar di Indonesia ini adalah orang jenderal-jenderal Angkatan Darat,” kata Yahya. [CHA]