Ilustrasi/garuda-indonesia.com
Ilustrasi/garuda-indonesia.com

Koran Sulindo – Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan akan ada perubahan pengurus dalam perusahaan pelat merah tersebut dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 12 September 2018 nanti.

Namun Pahala mengaku tak tahu akan ada pergantian direksi.

“Wah enggak tahu saya,” kata Pahala, usai penandatangan kerja sama perjanjian komprehensif dengan Japan Airlines di Tangerang, Kamis (6/9/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Menurut Pahala, dalam RUPSLB nanti terdapat 3 agenda yaitu laporan kinerja keuangan Semester 1, rencana pendanaan Garuda, dan perubahan pengurus.

Berdasarkan surat panggilan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia, yang bisa diakses situs Garuda Indonesia, RUPSLB itu untuk membahas laporan kinerja keuangan semester I 2018, laporan perkembangan rencana transaksi penerbitan obligasi global dan pendanaan perseroan tahun 2018 serta perubahan pengurus perseroan.

Terakhir Garuda mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham pada 19 April 2018 lalu, namun itu rapat umum pemegang saham tahunan yang rutin. RUPST itu juga memberhentikan Direktur Produksi Garuda Indonesia Puji Nur Handayani. Selanjutnya, posisi tersebut ditiadakan dan dilakukan penyesuaian struktur direksi baru yang akan bertugas mendampingi direktur utama.

Selain itu, susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia juga berubah dengan masuknya sejumlah nama baru menggantikan dewan komisaris sebelumnya. Salah satu komisaris yang baru adalah pengusaha Chairal Tanjung.

Garuda juga mengumumkan perubahan nomenklatur atau penamaan. Yang sebelumya Direktur Kargo berubah menjadi Direktur Kargo & Niaga Internasional. Perubahan nama juga dilakukan pada Direktorat Marketing dan Information Technology menjadi Direktorat Niaga Domestik. [DAS]