Ilustrasi/wikimedia.org

Koran Sulindo – Polri memutasi besaran-besaran jajaran per hari ini. Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) dan sebanyak 9 Kepala Polisi Daerah (Kapolda) dipindahkan.

Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2015/VIII/Kep/2018 dan ST/2014/VIII/Kep/2018 tertanggal 13 Agustus 2018.

“Mutasi rutin dalam rangka penyegaran,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Jakarta, Senin (13/8/2018).

Kakorlantas Irjen Royke Lumowa dimutasi jadi Kapolda Maluku. Posisi Kakorlantas akan dijabat Brigjen Refri Andri, yang saat ini Karoprovos Divpropam Polri.

Kapolda Maluku Irjen Andap Budhi Revianto dimutasi jadi Kapolda Kepri. Kapolda Kepri Irjen Didid Widjanardi menjadi Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

Kapolda Papua Irjen Boy Rafli kembali ke ibukota menjadi Wakalemdiklat Polri. Kapolda Papua akan diisi Irjen Martuani Sormin, yang saat ini menjabat Kadiv Propam Polri.

Kapolda Riau Irjen Nandang dimutasi jadi pati Baintelkam penugasan BIN. Posisinya akan diisi Brigjen Widodo Eko Prihastopo, yang saat ini menjabat Wakapolda Jatim.

Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw dimutasi jadi pati Lemdiklat. Posisinya diisi Brigjen Agus Andrianto yang kini menjabat Wakapolda Sumut.

Kadiv Propam Polri akan dijabat Brigen Listyo Sigit Prabowo. Posisi Kapolda Banten diisi Brigjen Teddy Minahasa.

Pergantian juga terjadi di Kapolda Jatim. Irjen Machfud Arifin dimutasi jadi Analis Kebijakan Utama bidang Sahara Baharkam Polri. Kapolda Jatim yang baru adalah Irjen Luki Hermawan, yang saat ini menjabat Wakabaintelkam.

Sedangkan posisi Wakabaintelkam akan diisi Irjen Suntana. Posisi Kapolda Lampung yang ditinggalkan Suntana akan dijabat Brigjen Purwadi, yang saat ini menjabat Wakapolda Metro Jaya.

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rahmat Mulyana diangkat jadi Sahlisosek Kapolri. Posisi yang ditinggalkannya akan diisi Irjen Yazid Fanani, yang saat ini bertugas di BIN.

Orang-orangnya Kapolri?

Ketika dilantik menjadi Kapolri pada 13 Juli 2016, Tito Karnavian memang melangkahi 4 angkatan di atasnya. Bahkan para senior Tito saat itu masih banyak yang berpangkat bintang satu dan dua. Sementara yang sudah bintang tiga, saat itu, hanya Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, dan Komjen Putut Eko Bayuseno.

Rekan satu angkatan Tito jelas jauh di bawah lulusan terbaik Akpol 1987 itu.

Tito mengalami tiga kali kenaikan pangkat luar biasa karena prestasinya.

Sejak mutasi pada Juni 2017 lalu, banyak selentingan jenderal asal Palembang Sumatera Selatan tersebut akan menyusun Polri di sekitar kawan-kawan seangkatannya. Benarkah?

“Yang menarik dari mutasi ini adalah makin banyak kawan satu angkatan Kapolri, yaitu (lulusan) Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 yang menduduki jabatan Kapolda,” kata Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane, Juli 2017.

Salah satunya, Irjen Pol Paulus Waterpauw, teman satu angkatan Tito di Akpol 1987, yang dipercaya sebagai Kapolda Sumatera Utara (Sumut).

Begitu juga dengan Kapolda Maluku Utara (Malut) Brigjen Pol Achmat Juri yang juga lulusan Akpol 1987.

Dalam mutasi Juni 2017 tersebut, Tito merotasi 29 pati berpangkat Inspektur Jenderal dan Brigadir Jenderal, dan 90 pamen berpangkat Komisaris Besar dan Ajun Komisaris Besar.

Saat ini lulusan Akpol 1987 yang sudah meraih bintang di antaranya Irjen Agung Budi Maryoto, Irjen Arief Sulistyanto, dan Irjen Paulus Waterpauw. [YMA/DAS]