Koran Sulindo – Tenggelamnya kapal yang membawa turis di perairan Phuket, Thailand menewaskan 1 orang dan puluhannya lainnya dinyatakan hilang. Kapal tersebut tenggelam setelah dihantam ombak dan angin kencang sehingga membuat kapal terbalik.
Pejabat setempat seperti yang dikutip Straits Times pada Kamis (5/7) menyebutkan, penyelamatan dan pencarian korban yang umumnya turis Tiongkok itu terpaksa dihentikan sementara karena hari sudah malam. Kapal Phoenix membawa sekitar 90 penumpang.
Kapal terbalik setelah dihantam gelombang besar. Karena peristiwa itu, aparat dan pihak berwenang segera mengirimkan tim penyelamat. Operasi penyelamatan sempat dilakukan hingga malam. Seorang pria yang menjadi korban dengan jaket pelampung bertuliskan Kapal Phoenix berhasil diselamatkan pada Kamis malam.
Menurut Gubernur Phuket Noraphat Plodthong, jumlah korban yang dinyatakan hilang mencapai 53 orang. Upaya penyelamatan malam ini untuk sementara dihentikan. Operasi akan dilanjutkan pada besok pagi, kata Noraphat.
Berdasarkan tayangan televisi, sebagian besar turis yang menjadi korban tenggelamnya kapal itu menunjukkan wajah cemas dan ketakutan di pelabuhan Phuket. Mereka diberi selimut untuk menghangatkan tubuh mereka. Beberapa perempuan tampak menangis.
Kapal disebut terkena gelombang setinggi 5 meter. Karena tingginya gelombang, maka perlahan-lahan air mulai masuk ke kapal. Melihat situasi itu, kapten kapal mengimbau penumpang untuk segera mengenakan jaket pelampung dan mulai menurunkan perahu penyelamat.
Menurut Noraphat, pihaknya telah mengeluarkan peringatan cuaca pada Rabu (4/7) tentang kemungkinan adanya badai. Peringatan itu menjadi kenyataan sehingga sekitar 10 kapal pesiar terdampar di laut. Kapal-kapal itu lalu diselamatkan oleh kepolisian dan angkatan laut. Namun, ada beberapa yang terjungkal karena dihantam ombak tinggi. [KRG]