Menko Polhukam Luhut Pandjaitan/setkab.go.id

Koran Sulindo – India disebut tertarik untuk berinvestasi di beberapa sektor di Indonesia. Mulai dari industri pesawat terbang, drones, kelapa sawit, produksi obat generik, pelatihan untuk pengembangan sumber daya manusia kemaritiman hingga teknologi biodiesel.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, untuk sektor pariwisata, pemerintah India membidik kerja sama rencana pembukaan rute penerbangan langsung dari Delhi atau Mumbai ke Jakarta, Bali, MEdan atau kota lainnya.

Peluang tersebut dinilai cukup tinggi lantaran jumlah kunjungan wisatawan India ke Indonesia mencapai 485 ribu orang pada 2017. Jumlah turis India ke Indonesia meningkat sekitar 28 persen pada tahun lalu. Tentu saja ini peluang yang bagus, katanya.

Munculnya keinginan pemerintah India itu setelah Luhut mengunjungi India pada pekan lalu. Di samping itu, menurut Luhut, India juga berencana berinvestasi di Sabang, Aceh terutama untuk rumah sakit dan sea port. Apalagi Sabang dinilai dekat dengan Kepulauan Andaman dan Nicobar, India.

Secara keseluruhan, kata Luhut, kerja sama kedua negara berdampak positif. lalu, teknologi India amat terjangkau fungsional dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Dan teknologi demikian menjadi penting bagi Indonesia. Kemewahan tidak lagi menjadi ukuran.

Kerja sama kedua, lanjut Luhut, juga membawa dampak stabilitas keamanan di wilayah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Itu menjadi penting bagi perimbangan kekuatan yang dibangun di Indonesia sehingga tidak ada satu negara yang menjadi adi kuasa.

Untuk menindaklanjuti kunjungannya itu, tim teknis Kementerian Koordinator Kemaritiman akan kembali ke India pada pekan ini. Peluang dan potensi yang bagus itu akan dikonkretkan pada level lebih tinggi kelak ketika Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi Indonesia pada 30 Mei 2018. [KRG]