Edisi : 1
Tanggal terbit : 8 April 2016
Tebal : 20 halaman
Harga : –
Akhirnya, kami berhasil menerbitkankembali koran Suluh Indonesia. Untuk itu, dalam tajuk edisi perdana ini selayaknya diucapkan pujisyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Melanjutkan misi di masa awal pendiriannya dahulu, penerbitan kembali Suluh Indonesia terutama bertujuan mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang cita-cita founding fathers dan founding mothers saat mendirikan negara-bangsa Indonesia.
Selain itu, Suluh Indonesia hadir untuk mengaktualkan ideologi yang ditanamkan para pendiri bangsa saat Sebuah Upaya Meluruskan Haluan Bangsa mengembalikan haluan bangsa ke arah yang dicita-citakan para pendiri bangsa kita.
Kami menyadari tugas sejarah itu tidaklah mudah. Di tengah gencarnya kemajuan teknologi digital, mediamassa ataupun media-sosial sudah semakin tidak bersekat alias borderless. Berbagai kepentingan kelompok, bahkan personal, dengan mudah disampaikan kepada publik, lewat media-massa mediasosial.
Celakanya, opini atau kepentingan kelompok kecil itu dikemas dan dipropagandakan secara masif, sehingga seakanakan merupakan pendapat mayoritas rakyat. Dan repotnya lagi, penguasa merespon opini kelompok tersebut sebagai suara rakyat. Di tengah carut-marut informasi seperti itu, sangatlah mudah memasukkan berbagai kepentingan, baik itu
kepentingan asing maupun kepentingan kelompok lokal, baik itu kepentingan yang merintis dan memperjuangkan kemerdekaan Republik
Indonesia.
Setengah abad lalu Suluh Indonesia dibredel atau dilarang terbit oleh rezim Orde Baru. Sejak itu, sejarah bangsa banyak dibelokkan, bahkan diputarbalikkan, sehingga menjadi bias. Tidaklah mudah mengembalikan ingatan dan meluruskan sejarah yang benar. Malah, di masa reformasi pun, keadaan semakin bias. Amandemen Undang-undang Dasar 1945 telah mengubah haluan negara ini menjadi sangat liberal.
Dengan segala keterbatasan, kehadiran kembali Suluh Indonesia di tengah khalayak pembaca, dimaksudkan untuk bersifat politik, ekonomi, bahkan ideologis, ditengah masyarakat dan negara. Untuk itulah kehadiran Suluh Indonesia menjadi penting. Meski, sekali lagi, kami menyadari Suluh Indonesia bagaikan titikkecil di tengah lautan media-massa dan mediasosial, apalagi dibandingkan para raksasa media-massa yang telah ada. Niat Suluh Indonesia sederhana saja: menyampaikan mana yang benar, dan mana yang salah.
Suluh Indonesia juga akan berjuang mengembalikan jati-diri bangsa yang menjadi dasar bagi berdirinya negara-bangsa Indonesia, sebagaimana motto koran ini: untuk kesatuan rakyat dan bangsa.
Semoga Tuhan selalu memberkati dan memberi kekuatan agar Suluh
Indonesia tetap konsisten dalam memperjuangkan misi yang diembannya.