Presiden Joko Widodo dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde/reuters

Koran Sulindo – International Monetary Fund (IMF) menilai Indonesia saat ini berada di jalan yang benar dan situasi ekonomi berada di dalam kontrol pemerintah.

“Seperti Anda tahu, saya dan Presiden Jokowi mengunjungi sebuah rumah sakit, dan tahu lebih dari sepertiga jumlah penduduk mendapat layanan kesehatan gratis menggunakan kartu pintar. Saya pikir ini adalah indikasi keinginan dan kesungguhannya untuk melayani rakyat,” kata Managing Director IMF, Christine Lagarde, dalam peluncuran Global Policy Agenda 2018, di kantor pusat IMF, Washington DC, Kamis (19/4/2018) waktu setempat/ (Jumat 20/4/2018), seperti dikutip imf.org.

IMF melihat keadaan ekonomi Indonesia sekarang dalam kondisi yang jauh lebih baik.

“Kami gembira melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia  di atas 5 persen, dan keadaan ekonomi di bawah kontrol pemerintah,” katanya.

Lagarde pada Februari lalu berkunjung ke Indonesia dan diajak blusukan Presiden Joko Widodo ke Pasar Tanah Abang dan Rumah Sakit Pertamina.

Baca juga: Ke Kanan dan Terus ke Kanan

IMF dan Bank Dunia akan menyelenggarakan pertemuan tahunan di Bali pada Oktober nanti.

“Harapan saya dengan kita pergi ke sana memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” katanya.

IMF menyatakan terkesan dengan determinasi pemerintah berinvestasi pada pembangunan infrastruktur dan pelayanan kesehatan masyarakat.

“Saya sangat terkesan pada keberanian Presiden Jokowi memindahkan banyak subsidi pemerintah sejak 3 tahun lalu ke infrastruktur dan pelayanan kesehatan masyarakat,” katanya.

IMF juga memuji pemerintah RI menggunakan teknologi informasi, dalam rangka menjangkau rakyat yang tinggal di sekitar 17 ribu pulau di negara itu. IMF optimistis ekonomi Indonesia akan lebih baik lagi walau ekonomi global sekarang sedang turun karena upaya pemerintah menyederhanakan perizinan investasi dengan memanfaatkan sistem digital.

“Kami juga mengapresiasi digitalisasi hampir semua aspek dalam bidang perizinan yang membuat perizinan investasi lebih transparan,” kata Lagarde. [DAS]