Koran Sulindo – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, mengatakan Indonesia terus menerapkan kebijakan dan program yang pro-masyarakat miskin dan berinvestasi lebih banyak untuk pengembangan pendidikan di daerah-daerah yang kurang terlayani.
“Indonesia juga melakukan reformasi secara komprehensif terhadap kebijakan Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan, sejalan dengan Strategi UNESCO 2016-2021,” kata Menko Puan, yang memimpin delegasi Indonesia dalam sesi sidang pleno ke-204 Dewan Eksekutif UNESCO, di Paris, Perancis, Senin (/4/2018) waktu setempat, melalui rilis media.
Sidang dipimpin Direktur Jenderal UNESCO yang baru terpilih, Audrey Azoulay.
Dalam sidang itu, Menko PMK menyampaikan pernyataan nasional Indonesia di hadapan 58 negara anggota lainnya.
Menko PMK menekankan UNESCO harus memainkan peran lebih strategis lagi, selain membantu negara-negara dalam melestarikan warisan budaya mereka, tetapi juga dalam mencapai perdamaian dan harmoni.
Serangkaian dengan memimpin delegasi ke sidang Unesco, Menko Puan juga meninjau kerjasama kebudayaan Indonesia dengan Google Cultural Institute di Paris.
Puan mengapresiasi Google Cultural Institute yang mengarsipkan secara digital karya seni dan warisan budaya dari seluruh dunia.
“Kita memerlukan program afirmasi percepatan penerbitan hak cipta karya seni dan budaya di Indonesia agar karya seni dari Indonesia yang telah diunggah menjadi konten publik di Google Cultural Institute dapat terlindungi hak ciptanya secara baik,” kata Puan.
Kerja sama tersebut tidak hanya melindungi karya seni dan sastra serta artefak kekayaan budaya Indonesia, tetapi sekaligus mempromosikan kepada dunia.
Dalam kunjungan tersebut, Menko PMK dan rombongan disambut oleh Direktur Google Cultural Institute, Laurent Gaveau, dan Manager Kebijakan Google Cultural Institute, Claire Marie Foulquire.
Google Cultural Institute memiliki lebih dari 300 partner kerja di 44 negara, termasuk Indonesia, telah mempublikasikan arsip digital salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO dari Indonesia yaitu sejarah relief dan stupa yang menghiasi arsitektur Borobudur.
Sebagai kontribusi pelestarian budaya Indonesia, Indonesia juga ikut memperkaya Google Art and Culture melalui residensi seniman dan kontribusi beberapa ahli IT di Google Institute.
Menurut kajian Google Cultural Institute, karya seni dan warisan budaya yang kontennya diunggah makin diminati oleh publik serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke lokasi-lokasi warisan budaya tersebut.
Google Cultural Institute, yang didirikan pada tahun 2011, merupakan organisasi yang bermitra dengan lembaga dan institusi budaya di seluruh dunia. Visi dan misi dari organisasi ini adalah menciptakan arsip digital dengan resolusi tinggi atas karya seni dan warisan budaya dari seluruh dunia yang dapat diakses secara terbuka oleh publik. [DAS]