Koran Sulindo – Kuba dinyatakan sebagai negara yang paling maju dalam menghormati hak anak-anak. Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unicef) bahkan menyebutkan sistem pendidikan anak usia dini Kuba pantas menjadi contoh dan memang sedang diadopsi negara-negara lain.
Direktur Regional Unicef Wilayah Amerika Latin Maria Cristina Perceval menuturkan, selain model pendidikan Kuba yang disebut dengan Educa a Tu Hijo, negara tersebut juga sangat maju di bidang kesehatan. Kuba dikatakan sebagai negara pertama di kawasan Karibia yang sedang menuju penghapusan penularan HIV dari ibu ke anak sejak 2015.
“Kebijakan kesehatan dan pendidikan merupakan inti program sosialis Kuba. Kali pertama kebijakan Kuba yang fokus pada peningkatan kesejahteraan anak-anak adalah 26 tahun lalu. Dan Unicef dalam program sosial itu bekerja sama dengan pemerintah,” kata Perceval seperti dikutip teleSUR sekitar dua hari yang lalu.
Gagasan Educa a Tu Hijo adalah mengajak keluarga dan masyarakat untuk berperan dalam tumbuh kembang anak. Melalui program tersebut, metodologi yang dipakai pemerintah adalah mengutamakan partisipasi dan komitmen sosial dalam mengembangkan anak.
Perceval karena itu mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kuba dengan program pendidikan untuk anak usia dini, penghapusan penularan HIV dari ibu ke anak, pencegahan kehamilan di masa remaja sehingga negara ini pantas disebut sebagai “juara”.
Laporan Unicef mengutip statistik resmi Kementerian Pendidikan Kuba, jumlah anak berusia di bawah enam tahun yang berjumlah lebih dari 855 ribu jiwa, sekitar 99,5 persen mengikuti program pendidikan atau pendidikan anak usia dini. Kuba disebut membuat pendekatan menyeluruh untuk pengembangan anak usia dini.
Sistem yang dibuat Kuba itu bertujuan untuk memberikan yang terbaik di masa awal kehidupan anak dan mengembangkan potensinya secara maksimal. Hasil itu, kata Perceval, juga menunjukkan masyarakat ikut memainkan peran penting. [KRG]