Koran Sulindo – Replika kapal terbesar pertama di dunia, Titanic, sedang dibangun di galangan kapal Provinsi Sichuan, Cina. Untuk pembangunan replika ini disiapkan investasi sebesar 1 miliar reminbi/RMB atau kurang-lebih Rp 2,1 triliun. Panjang replika kapal 269 meter, dengan lebar 28 meter. Rencananya, bila telah selesai akan  ditempatkan secara permanen di salah satu waduk di Daying, Sichuan, untuk menjadi obyek wisata.

“Karena waduk tersebut tidak banyak air, replika itu akan diberi tulisan ‘Titanic tidak akan tenggelam’,” demikian diberitakan People’s Daily, Sabtu (24/2).

Toh, proyek ini tak lepas dari kritik, terutama karena menghabiskan dana yang sangat besar. Namun, manajer proyek tersebut mengungkapkan, replika yang sedang dibangun itu mampu memproduksi kembali beberapa elemen dari kemewahan kapal Titanic asli, antara lain ruang pertemuan besar (ballroom), tempat pertunjukan seni, kolam renang, dan kamar-kamar kelas premium.

Ia juga mengatakan, Sichuan yang berada di wilayah barat daya daratan Cina tersebut dipilih karena proyek itu sulit mendapatkan izin penggunaan lahan luas di kota-kota besar seperti Shanghai.

Seperti diketahui, Titanic merupakan kapal pesiar berukuran sangat besar buatan Inggris dan tenggelam pada hari pertama pelayarannya, 15 April 1912 dini hari, di Samudra Atlantik Utara. Penyebabnya: menabrak gundukan es saat dalam pelayaran dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat. Kapal itu mengangkut 2.224 penumpang. Kecelakaan tersebut memakan korban 1.500 penumpang mkeninggal dunia dan merupakan bencana maritim mematikan yang menimpa kapal komersial bukan karena peperangan dalam sejarah modern.

Pada tahun 1997, tragedi tersebut diangkat ke layar lebar, dengan sutradara James Cameron. Film ini juga membuat nama aktor Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet sebagai pemeran utama berkibar-kibar di berbagai penjuru dunia. [RAF]