Ilustrasi: Jalan Mampang Raya/panomario.com

Koran Sulindo – Penggantian nama Jalan Mampang Raya menjadi Jalan Jenderal AH Nasution mulai disosialisasikan ke perkantoran dan pertokoan di jalan yang terletak di Jakarta Timur tersebut. Penggantian nama itu termaktub dalam surat bernomor 36/-1.792.1.

Nama baru itu diterapkan pada jalan terusan dari Jalan HR Rasuna Said (Kuningan), mulai dari perbatasan Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jalan Mampang Raya, Jalan Buncit Raya (Jalan Warung Jati Barat), sampai dengan perbatasan Jalan Letjen TB Simatupang.

“Kita akan lihat itu, karena ada salah satu yang unik, ada seorang tokoh penting di dalam pengamanan Pancasila yaitu Abdul Haris Nasution justru beliau belum dikenang sebagai salah satu nama jalan,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/1/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Menurut Anies, nama jalan adalah simbolik, tapi simbol itu akan mengingatkan akan perannya.

“Dan kita ingat di periode-periode kritis AH Nasution mengambil peran yang penting, yang kedua AH Nasution adalah seorang jenderal yang berhasil merumuskan pengalaman gerilyanya menjadi buku yang dipakai di semua pelatihan militer dunia terkait perang gerilya,” kata Anies.

Perubahan nama jalan tersebut merupakan usulan dari keluarga besar Nasution. Pemkot Jakarta Selatan telah melakukan kajian dan sosialisasi atas permohonan perubahan nama jalan tersebut, termasuk juga meminta pihak terkait untuk memberikan persetujuan.

“Itu sudah masuk dalam pembahasan dan diusulkan ke Pemprov DKI Jakarta. Nanti di provinsi yang memutuskan untuk perubahan nama ini,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Arifin, di Jakarta, Selasa (30/1/2018), seperti dikutip beritajakarta.id. [DAS]