Ilustrasi: Presiden Joko Widodo di sebuah acara Partai Golkar/setkab.go.id

Koran Sulindo – Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar akan membuat pernyataan politik pengukuhan kembali dukungan pada Joko Widodo maju sebagai calon Presiden pada pemilu 2019.

Dukungan Golkar pada Jokowi maju lagi sebagai calon presiden diputuskan pada Rapimnas Partai Golkar di JCC, Jakarta pada 2016, di bawah Ketua Umum Setya Novanto.

“Golkar tetap konsisten mendukung Joko Widodo sebagai calon Presiden pada pemilu 2019,” kata Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid, di lokasi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (18/12), seperti dikutip antaranews.com.

Pelaksanaan Munaslub untuk menentukan Ketua Umum definitif Golkar tersebut diputuskan dalam Rapat Pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, pada 13 Desember lalu.

Munaslub yang akan dibuka malam ini, hanya akan mengesahkan Airlangga Hartanto sebagai ketua umum menggantikan Setya Novanto.

Panitia Munaslub tak membahas kemungkinan pendaftaran calon Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Presiden Jokowi dijadwalkan membuka Munaslub ini.

Sebelumnya, Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan forum Munaslub itu kemungkinan besar memberikan mandat kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk merombak kepengurusan, hingga ke jabatan ketua koordinator bidang dan sekretaris jenderal.

Revitalisasi kepengurusan itu harus dilakukan agar Golkar siap menghadapi kontestasi politik yang akan datang mulai dari pemilihan kepala daerah serentak 2018, pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2019.

Kepengurusan DPP Partai Golkar saat ini terlalu gemuk, diisi sekitar 300 orang. Jumlah ini melebihi aturan AD/ART Partai Bab V Pasal 6 yang mengatur jumlah pengurus sebanyak-banyaknya 117 orang. [DAS]