Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo mengajukan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno telah menyerahkan Surat Presiden Jokowi kepada pimpinan DPR, yang diterima Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, di DPR, Senin (4/12).
Hadi akan mengganti Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang pensiun Maret 2018.
Presiden Jokowi meyakini Hadi bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional sesuai jati dirinya.
“Yaitu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional,” kata Jokowi, usai meresmikan Jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (4/12) kemarin, seperti dikutip setkab.go.id.
Undang-undang TNI
Menurut Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI), jabatan Panglima TNI sebaiknya dijabat secara bergantian dari tiap-tiap matra, yang sedang atau menjabat kepala staf angkatan.
Karena Panglima TNI saat ini dari Angkatan Darat, penggantinya sebaiknya dari Angkatan Udara atau Angkatan Laut.
Namun Jokowi pernah melanggar permintaan UU TNI itu tatkala mengangkat Gatot Nurmantyo menjadi panglima pada 8 Juli 2015. Padahal, panglima TNI sebelumnya, Jendral Moeldoko, juga dari AD. Apalagi, Gatot saat itu baru menjabat Kepala Staf TNI AD persis 1 tahun.
Rotasi pergantian panglima TNI secara bergiliran antar-angkatan itu penting, selain karena mandat UU juga untuk soliditas dan profesionalitas TNI.
Direktur Imparsial, Al Araf, dalam rilis media 11 November 2017 lalu mengatakan proses pergantian panglima TNI kali ini harus diselaraskan dengan agenda pemerintah membangun kekuatan maritim. Untuk kepentingan itu maka perlu penggantian panglima TNI dari AU atau AL.
“Panglima TNI baru nanti juga perlu meningkatkan modernisasi alutsista yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan prajurit demi terciptanya tentara yang profesional dan modern,” kata Al Araf.
Panglima TNI sejak Reformasi 1998
Berikut ini daftar Panglima TNI sejak 1999:
1 Laksamana TNI Widodo 26 Oktober 1999-7 Juni 2002 TNI AL
2 Jenderal TNI Endriartono Sutarto 7 Juni 2002-13 Februari 2006 TNI AD
3 Marsekal TNI Djoko Suyanto 13 Februari 2006-28 Desember 2007 TNI AU
4 Jenderal TNI Djoko Santoso 28 Desember 2007-28 September 2010 TNI AD
5 Laksamana TNI Agus Suhartono 28 September 2010-30 Agustus 2013 TNI AL
6 Jenderal TNI Moeldoko 30 Agustus 2013-8 Juli 2015 TNI AD
7 Jenderal TNI Gatot Nurmantyo 8 Juli 2015-Sekarang TNI AD [DAS]