Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/CHA

Koran Sulindo – Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan penetapan calon untuk maju pada pesta demokrasi nanti tidak sembarangan, perlu strategi tertentu. Pemetaan politik harus dibangun dengan kepercayaan rakyat yang siap membangun secara bersama-sama.

“Kepercayaan rakyat harus satu napas dalam pemilu gubernur,” kata Hasto, dalam acara Konsolidasi Organisasi Internal Partai di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (10/10).

Calon-calon yang diusung PDIP pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Serentak 2018 di sejumlah provinsi akan diumumkan mulai 15 Oktober nanti.

“Mulai pengumuman 15 Oktober, mulai dari Jatim dulu,” katanya.

Setelah mengumumkan calon untuk Pilkada Jatim, selanjutnya menyusul Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Bali, Lampung, Maluku, dan Maluku Utara.

PDIP juga menyatakan tak akan merekomendasikan calon yang pernah terjerat hukum

“Kalau OTT, kami pecat,” katanya.

Konteks narapidana merupakan orang yang terjerat hukum untuk mendapatkan pemulihan di lembaga pemasyarakatan. Ketika kembali ke masyarakat sebagai warga negara Indonesia mereka kembali memiliki hak politik dan partai politik perlu juga membinanya.

“Tugas partai juga membina narapidana itu,” kata Hasto. [CHA/DAS]