Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Megawati Soekarnoputri saat meresmikan kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, di Malang, JawaTimur, Minggu (10/9)/dpppdip

Koran Sulindo  – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri meminta supaya semua pihak menjalani aturan hukum yang berlaku, termasuk aturan pemilihan presiden.

“Aturan dong, ikutin aturan. Kita mengikuti terus, masak yang lain tidak bisa mengikuti. Ikut dong. Kalah menang itu soal yang ke berapa,” kata Megawati, saat meresmikan kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, di Malang, JawaTimur, Minggu (10/9).

Megawati menyayangkan tindakan di luar kesopanan yang akhir-akhir ini banyak terjadi di media sosial.

“Kita ini bukan negara liberal, kita ini negara demokrasi dengan asas Pancasila. Punya sopan santun, kita ini orang timur,” katanya.

Presiden ke-5 Republik Indonesia itu juga mengatakan Presiden Joko Widodo dipilih secara sah dan konstitusional. Harusnya, semua pihak menghormati proses itu dan menunggu proses pemilihan berikutnya.

“Diterima dulu. Karena sudah dibuat secara konstitusional bahwa dia adalah presiden kita. Sudah tungguin, nanti 2019, ayoo,” katanya.

Megawati mengatakan tidak pernah menjelek-jelekkan presiden lain yang bukan dari PDIP.

Pegang Teguh Pancasila

Dalam pidatonya, Megawati juga meminta kader partainya memegang teguh ideologi Pancasila yang menjadi landasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya minta media jangan sampai salah tulis terkait PDIP. Kok bisa PDIP disamakan dengan Partai Komunis? Ini jelas mengada-ada. PDIP jelas bukan Partai Komunis Indonesia. PKI sudah dibubarkan belum? Sudah bubar kan? Tapi kok bisa-bisanya kami dianggap PKI, padahal PDIP partai yang legal dan sah secara konstitusi,” kata Megawati.

Megawati mengharapkan kantor DPC itu lebih mempermudah koordinasi antar kader dan pengurus PDIP.

Megawati juga memberi apresiasi para kadernya di Kabupaten Malang yang membangun gedung itu, namun ia mengingatkan PDIP tidak hanya membangun fisik saja tapi juga ideologi.

“Saya berterima kasih Jawa Timur khususnya Kabupaten Malang sudah bisa mengonsolidasikan secara organisasi membuat struktur hingga tingkat anak ranting. Itu bukan pekerjaan mudah,” katanya.

Megawati meminta agar aset partai dijaga dan meminta Sekjen PDIP untuk membuatkan akte notaris agar gedung itu atas nama partai, bukan perseorangan.

“Bukan atas namaku. Aset atas nama DPP PDI Perjuangan,” kata Megawati.

Setelah itu Megawati menandatangani prasasti tanda peresmian kantor tersebut dan  menuliskan pesan untuk para kadernya: “Anak-anakku dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Seorang yang tanpa arah, pasti hidupnya pun tanpa arah. Oleh sebab itu, camkanlah selalu, jadilah manusia yang berguna lahir dan bathin bagi bangsa dan negara kita tercinta. Indonesia Raya.”

Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Malang yang diresmikan itu berlokasi di Jalan Raya Mojosari, Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama sejumlah pengurus DPP serta jajaran pengurus DPD PDIP Jawa Timur turut hadir saat peresmian. Tampak juga hadir juga para kepala daerah dari wilayah Jawa Timur yang diusung PDIP. [CHA/DAS]