Tito Karnavian ketika dilantik menjadi Kapolri pada Juli 2016

Koran Sulindo – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan keinginan pensiun dini. Tito tak ingin memimpin Korps Bhayangkara itu hingga menyelesaikan masa baktinya pada 2022. Lulusan Akpol 1987 itu mengatakan, terlalu lama tidak baik untuk organisasi dan dirinya sendiri.

“Organisasi butuh penyegaran, perlu ada pimpinan baru. Bayangin kalau saya jadi Kapolri terus, 6 tahun, 7 tahun, anggota bosan, organisasi bosan, saya juga bosan,” kata Tito, usai peringatan HUT ke-71 Bhayangkara di Silang Monas, Senin (10/7).

“Saya katakan, jadi Kapolri penuh dengan kehidupan yang stressfull, banyak persoalan,” katanya.

Nanti, kata Tito, ada saat yang tepat untuk memutuskan pensiun dini. Menurutnya hal itu hal yang banyak dilakukan oleh masyarakat di luar negeri untuk menikmati hasil kerja keras selama hidupnya.

“Di kultur Indonesia, orang mau pensiun dini diketawain. Bahkan sudah pensiun pengen diperpanjang. Di luar negeri justru kalo dia ngerasa sudah kerja keras dia ingin menikmati sisa hidupnya, banyak yang pensiun dini dan itu gak jadi masalah,” katanya.

Tito mengatakan setelah pensiun tidak berminat menjadi politikus, ia ingin lari ke dunia pendidikan dan menjadi pembicara di seminar-seminar.

“Saya tidak tertarik pada politik, tidak punya gen politik, di politik banyak tarik menarik, nanti muncul musuh baru, malah nanti tambah stres,” kata Tito. [YMA]