Koran Sulindo – Pertemuan bilateral perwakilan Indonesia dan Tiongkok memprioritaskan tentang kondisi Semenanjung Korea dan Laut Tiongkok Selatan. Kedua negara membicarakan bagaimana menjaga stablitas keamanan kawasan tersebut.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, ketegangan di Semenanjung Korea antara lain karena uji coba rudal Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK – Korea Utara). Ia karena itu mendesak negara tersebut untuk menaati dan menghormati resolusi PBB.
“Setiap pihak harus berpartisipasi dalam perundingan damai,” kata Retno ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Beijing seperti dikutip Jakarta Globe pada Sabtu (13/5).
Retno mengatakan, Indonesia menghormati pernyataan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang baru terpilih karena berjanji akan mengadakan dialog dengan Korea Utara. Ini menjadi tanda positif karena pemimpin baru Korea Selatan bersedia mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea.
Retno dan Wang Yi juga membicarakan ketegangan di laut Tiongkok Selatan. Negara-negara Asean bersama Tiongkok kini sedang menyusun kode etik perairan di Laut Tiongkok Selatan. Kode etik itu akan segera rampung karena sudah tahap akhir.
Indonesia – Tiongkok juga sedang menyelesaikan sebuah rencana pelaksanaan kemitraan strategis kedua negara secara menyeluruh. Kerja sama itu meliputi bidang keamanan, kelautan, perdagangan, investasi, pariwisata dan lain-lain.
“Rencana ini akan meningkatkan kerja sama kita terutama dalam upaya memerangi obat-obatan terlarang, terorisme, perdagangan manusia dan lain-lain,” kata Retno. [KRG]