7 Kebaikan Uni Soviet di Masa Kejayaannya

Uni Soviet tidak selalu berisi keburukan. Secara historis, negara adidaya tersebut telah melakukan 7 kebaikan ini di masa kejayaannya. (Sumber: Boston Rare Maps)

Selama masa kejayaannya, Uni Soviet terkenal atas pelanggaran hak asasi manusia, penindasan politik, dan inefisiensi sistemik. Bahkan setelah kejatuhannya, warisan negatif itu terus memengaruhi negara-negara pecahannya, termasuk Rusia, dan mengubah persepsi global.

Mskipun demikian, Uni Soviet juga telah melakukan sejumlah kebaikan yang tidak boleh dilupakan dari sejarah. Kontribusi Uni Soviet sepanjang keberadaannya telah membuktikan bahwa negara adidaya tersebut tidak selalu berisi keburukan.

Di bawah ini adalah daftar 7 kebaikan Uni Soviet di masa kejayaannya.

1. Memajukan Hak Perempuan

Selama masa kekuasaan Lenin, hak-hak perempuan lebih terjamin. Melansir dari Journal of Geography, Politics and Society yang diterbitkan pada tahun 2023, Revolusi Oktober 1917 mendorong kesetaraan gender dan menjamin pemberdayaan ekonomi perempuan dengan menyediakan lapangan pekerjaan.

Pasal 22 Konstitusi Soviet tahun 1918 menyatakan hak yang sama bagi semua warga negara Republik Soviet, tanpa memandang jenis kelamin, ras, atau kebangsaan. Hasilnya, perempuan memiliki akses terhadap pendidikan di semua tingkatan dan dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk industri berat, sains, dan kedokteran. Pasal 64 juga menetapkan hak perempuan untuk memilih dan dipilih atas dasar yang sama dengan laki-laki. Bahkan pada tahun 1920, aborsi dilegalkan di Uni Soviet.

Namun ketika Stalin berkuasa, kesetaraan gender menurun dan perempuan menanggung beban yang dua kali lebih berat. Perempuan harus bekerja keras seperti laki-laki di pabrik dan ladang. Setelah kembali ke rumah, mereka harus menghabiskan beberapa jam lagi untuk berbelanja, memasak, dan membersihkan rumah karena para laki-laki menolak berbagi tugas domestik (untuk menjaga kejantanan mereka). Stalin juga melarang aborsi pada tahun 1936 demi meningkatkan populasi.

Setelah pemerintahan Stalin berakhir, perempuan kembali menuai prestasi. Dua kosmonot perempuan Soviet berhasil terbang ke luar angkasa, yaitu Valentina Tereshkova dan Svetlana Savitskaya.

2. Berkontribusi dalam Perang Dunia 2

Uni Soviet memainkan peran penting dalam kekalahan Nazi Jerman selama Perang Dunia 2. Negara adidaya tersebut menyediakan sumber daya, bertempur di garis depan, dan bergabung dengan kekuatan Sekutu.

Awalnya, Uni Soviet mendukung Nazi Jerman dengan menandatangani pakta non-agresi. Negara tersebut menyediakan sejumlah besar bahan baku strategis, terutama karet yang dibawa melalui Siberia, dan mengekspor biji-bijian serta minyak. Namun setelah Nazi melancarkan Operasi Barbarossa, Uni Soviet bergabung dengan pasukan Sekutu untuk memerangi Hitler.

Adapun Front Timur menjadi lokasi beberapa pertempuran terbesar dan paling menentukan, termasuk Pertempuran Stalingrad yang terkenal. Uni Soviet juga mengerahkan seluruh kekuatan Tentara Merahnya untuk menyerbu Jerman dalam Pertempuran Berlin, hingga menyebabkan Hitler bunuh diri di bunkernya. Tidak hanya itu, Uni Soviet berhasil membebaskan kamp-kamp konsentrasi Nazi, seperti Majdanek, Auschwitz, Stutthof, Sachsenhausen, dan Ravensbrück.

3. Industrialisasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Melansir dari SaveMyExams, Rencana Lima Tahun yang dilaksanakan pada tahun 1928 oleh Stalin berhasil mengubah Uni Soviet dari masyarakat yang sebagian besar agraris menjadi kekuatan industri besar di dunia.

Uni Soviet berhasil mencapai kemajuan signifikan dalam industri berat seperti produksi baja, batu bara, mesin, dan transportasi. Industrialisasi yang pesat ini meletakkan dasar bagi pertumbuhan ekonomi, modernisasi, dan kekuatan militer negara.

4. Pendidikan

Karena berambisi melaksanakan program perluasan ekonomi, politik, dan militer yang cepat, pemerintah Soviet sangat memprioritaskan pendidikan dan pelatihan para spesialis.

Melansir dari The Atlantic, Uni Soviet berhasil mengurangi angka buta huruf dengan memperkenalkan pendidikan wajib universal sampai kelas tujuh. Jumlah siswa sekolah di Uni Soviet pada tahun 1914 kurang dari 8 juta. Namun pada tahun 1939, dengan total peningkatan populasi sekitar 20 persen, jumlah siswa sekolah mencapai lebih dari 32 juta.

Uni Soviet juga mengalami peningkatan fasilitas pendidikan tinggi. Pada tahun 1914, terdapat sekitar 90 lembaga pendidikan tinggi dengan sekitar 110.000 mahasiswa. Kemudian di tahun 1952, terdapat sekitar 900 lembaga pendidikan tinggi dengan sekitar 974.000 mahasiswa penuh waktu.

Para lulusan sekolah tujuh tahun melanjutkan pendidikan ke sekolah tinggi teknik dan profesional khusus (technicums) selama empat tahun untuk dilatih sebagai spesialis muda di beberapa cabang ilmu pengetahuan, industri, seni, kedokteran, pendidikan, dan sejenisnya.

5. Sains dan Teknologi

Industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi mendorong kemajuan sains dan teknologi di Uni Soviet. Mengutip dari BU Blogs, teknologi Soviet yang paling maju ada dalam bidang fisika nuklir. Para pembuat kebijakan menyisihkan sumber daya yang cukup untuk penelitian agar dapat bersaing dengan Barat dalam perlombaan senjata. Dengan demikian, Uni Soviet menjadi negara kedua yang mengembangkan bom atom pada tahun 1949, empat tahun setelah Amerika Serikat.

Program luar angkasa juga merupakan bagian dari kebanggaan Uni Soviet. Pada bulan Oktober 1957, negara tersebut berhasil meluncurkan satelit pertamanya, Sputnik 1. Dan pada bulan April 1961, Yuri Gagarin menjadi orang pertama yang pergi ke luar angkasa.

6. Layanan Kesehatan

Uni Soviet membangun sistem layanan kesehatan dasar yang tersentralisasi, terencana, dan gratis. Melansir dari National Library of Medicine, Komisariat Kesehatan mengendalikan pekerjaan kesehatan di seluruh wilayah yang berada di bawah yurisdiksi Soviet.

Negara menyediakan asuransi untuk semua pekerja upahan tanpa kecuali, serta untuk masyarakat miskin di kota dan desa. Selain itu, terdapat asuransi untuk menanggung orang sakit, cedera, difabel, hari tua, bersalin, janda atau duda, yatim piatu, dan pengangguran. Pengawasan medis dimulai dari wanita hamil hingga melahirkan, berlanjut ke bayi, anak prasekolah dan anak sekolah, remaja, dan akhirnya orang-orang di tempat kerja.

Kemudian Times melaporkan bahwa sistem kesehatan di Uni Soviet berpusat di sekitar poliklinik yang melayani lingkungan sekitar, pabrik, atau kelompok profesional. Pasien dirujuk ke rumah sakit melalui poliklinik, kemudian dirawat oleh dokter yang ahli dalam penyakitnya.

80% dari semua perawatan ditangani secara rawat jalan. Dan layanan utamanya adalah pemeriksaan kesehatan tahunan gratis untuk sekitar 100 juta warga Soviet, sebagian besar terdiri atas anak-anak, pelajar, wanita hamil, dan pekerja di sektor penting.

7. Pembangunan Infrastruktur

Uni Soviet berhasil membangun dan mengembangkan banyak infrastruktur yang menguntungkan rakyatnya, seperti sistem Metro, pembangkit listrik tenaga nuklir RMBK (reaktor bolshoy moshchnosty kanalny), bendungan hidroelektrik, fasilitas penerbangan luar angkasa, jalur rel kereta api, jalan raya, perumahan, bangunan pemerintah, dan pabrik industri. Banyak infrastruktur tersebut masih berfungsi hingga saat ini, bertahun-tahun setelah Uni Soviet bubar.

Itulah daftar 7 kebaikan Uni Soviet di masa kejayaannya. Agar tidak terpengaruh oleh propaganda yang menyesatkan, kita harus mempelajari tentang suatu negara dari sisi baik dan buruknya. [BP]