30 Januari 1948: Hari yang Mengubah Sejarah India

Mahatma Gandhi (1869 - 1948)

Pada tanggal 30 Januari 1948, dunia dikejutkan oleh kabar duka. Mahatma Gandhi, pemimpin spiritual dan politik yang memperjuangkan kemerdekaan India dengan prinsip non-kekerasan, tewas terbunuh oleh seorang ekstremis Hindu, Nathuram Godse. Peristiwa ini tidak hanya mengguncang India tetapi juga dunia internasional yang melihat Gandhi sebagai simbol perdamaian dan kemanusiaan.

Tragedi di Birla House

Saat itu, Gandhi sedang berjalan menuju pertemuan doa di Birla House, New Delhi. Seperti biasa, ia mengenakan kain putih sederhana dan disertai beberapa pengikutnya. Tiba-tiba, Nathuram Godse mendekatinya dan menembakkan tiga peluru ke arah dada Gandhi. Dengan napas terakhirnya, Gandhi diyakini mengucapkan kata “Hey Ram”, sebuah ekspresi kepercayaannya kepada Tuhan.

Motif Pembunuhan

Nathuram Godse, yang kemudian ditangkap dan diadili, mengaku membunuh Gandhi karena menganggapnya terlalu lunak terhadap Muslim dalam proses pemisahan India dan Pakistan. Menurut Godse, sikap Gandhi merugikan umat Hindu dan melemahkan posisi India pasca-kemerdekaan. Namun, bagi banyak orang, Gandhi justru dianggap sebagai jembatan pemersatu yang selalu mengutamakan harmoni antaragama.

Dunia berduka atas kepergian Gandhi. Perdana Menteri India saat itu, Jawaharlal Nehru, dengan suara bergetar mengumumkan berita tersebut kepada rakyatnya:

“Cahaya telah meninggalkan kita, dan kegelapan menyelimuti negara ini. Tetapi saya tahu bahwa cahaya itu akan tetap bersinar selama berabad-abad.”

Warisan Gandhi yang Abadi

Meski telah tiada, ajaran Gandhi tentang ahimsa (non-kekerasan) dan satyagraha (perlawanan tanpa kekerasan) terus menginspirasi gerakan kemerdekaan dan hak asasi manusia di berbagai belahan dunia. Tokoh-tokoh seperti Martin Luther King Jr. dan Nelson Mandela mengadopsi prinsip-prinsip Gandhi dalam perjuangan mereka melawan ketidakadilan.

Hari ini, setiap tanggal 30 Januari, India memperingati Hari Martir untuk mengenang jasa dan pengorbanan Gandhi. Patung dan gambar Gandhi masih menghiasi banyak tempat, menjadi pengingat bahwa perdamaian dan kasih sayang lebih kuat dari kebencian dan kekerasan.

Sebagaimana yang pernah dikatakan Gandhi sendiri:

“Kamu bisa membunuhku, tetapi kamu tidak akan pernah bisa membunuh ide-ideku.”

Semangat dan nilai-nilai Gandhi tetap hidup, bahkan setelah lebih dari tujuh dekade sejak kepergiannya. [IQT]