Seorang pekerja mengukur tingkat radiasi di pembangkit listrik Chernobyl (kiri) dan pemandangan Reaktor Empat dari udara (kanan). (Sumber: Sulindo/Benedict Pietersz)

Dunia akan terus mengingat tanggal 26 April sebagai hari ketika Unit 4 dari pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl, Ukraina meledak. Terjadi di tahun 1986, kecelakaan itu melepaskan sejumlah besar bahan radioaktif ke lingkungan.

Melansir dari World Nuclear Association, Bencana Chernobyl menewaskan 30 operator dan petugas pemadam kebakaran dalam waktu tiga bulan. 237 orang yang terlibat dalam pembersihan awalnya didiagnosis menderita sindrom radiasi akut (ARS). Angkanya lalu berubah menjadi 134 kasus.

Dari jumlah tersebut, 28 orang meninggal akibat ARS dalam beberapa minggu setelah kecelakaan. 19 pekerja lainnya meninggal antara tahun 1987 dan 2004, tetapi kematian mereka tidak serta merta dapat dikaitkan dengan paparan radiasi.

Lokasi Chernobyl

Kompleks Pembangkit Listrik Chernobyl terletak sekitar 130 km di utara Kyiv, Ukraina, dan sekitar 20 km di selatan perbatasan dengan Belarus.

Kompleks ini terdiri dari empat reaktor nuklir dengan desain RBMK-1000. RMBK adalah singkatan dari reaktor bolshoy moshchnosty kanalny, yang berarti reaktor saluran daya tinggi.

RBMK-1000 adalah reaktor tipe tabung bertekanan yang mengkombinasikan grafit sebagai moderator dan air ringan sebagai pendingin. Bahan bakar yang digunakan adalah uranium dioksida yang sedikit diperkaya.

Unit 1 dan 2 dibangun antara tahun 1970 dan 1977, sedangkan unit 3 dan 4 dengan desain yang sama selesai dibangun pada tahun 1983. Dua reaktor RBMK lainnya sedang dibangun di lokasi tersebut pada saat kecelakaan.

Di sebelah tenggara pabrik terdapat sebuah danau buatan seluas sekitar 22 kilometer persegi. Terletak di samping sungai Pripyat, anak sungai Dniepr, danau ini dibangun untuk menyediakan air pendingin bagi reaktor.

Sekitar 3 km dari reaktor terdapat kota Pripyat, yang dihuni oleh 49.000 penduduk. Selain itu, ada juga kota tua Chornobyl yang berpenduduk 12.500 jiwa, berjarak sekitar 15 km di tenggara kompleks tersebut.

Dalam radius 30 km dari pembangkit listrik, jumlah penduduk total adalah antara 115.000 hingga 135.000 jiwa pada saat Bencana Chernobyl.

Penyebab Bencana

Pada tanggal 25 April 1986, sebelum penghentian rutin, kru reaktor di Chernobyl 4 bersiap melakukan uji coba untuk menentukan berapa lama turbin akan berputar dan menyalurkan daya ke pompa sirkulasi utama setelah kehilangan pasokan daya listrik utama.

Uji coba ini telah dilakukan di Chernobyl tahun sebelumnya, tetapi daya dari turbin berkurang terlalu cepat, sehingga desain regulator tegangan baru harus diuji. Pada tanggal 26 April, kru melakukan serangkaian tindakan operator, termasuk menonaktifkan mekanisme penghentian otomatis.

Reaktor RBMK Nomor Empat lepas kendali selama pengujian pada daya rendah, mengakibatkan ledakan dan kebakaran yang menghancurkan bangunan reaktor dan melepaskan sejumlah besar radiasi ke atmosfer.

Menurut International Atomic Energy Agency, kru mengabaikan langkah-langkah keselamatan. Bahan bakar uranium di reaktor menjadi terlalu panas dan meleleh menembus penghalang pelindung.

Reaktor RBMK tidak memiliki struktur penahan, yaitu kubah beton dan baja yang dirancang untuk menjaga radiasi di dalam pabrik jika terjadi kecelakaan. Akibatnya, unsur-unsur radioaktif termasuk plutonium, yodium, strontium, dan cesium tersebar di area yang luas.

Selain itu, blok grafit yang digunakan sebagai bahan moderator dalam RBMK terbakar pada suhu tinggi saat udara memasuki inti reaktor, menyebabkan emisi bahan radioaktif ke lingkungan.

Dampak Bencana Chernobyl

Bencana Chernobyl melepaskan lebih dari 100 elemen radioaktif ke lingkungan selama 10 hari. Hal ini menyebabkan gangguan sosial dan ekonomi yang serius bagi populasi besar di Belarus, Rusia, dan Ukraina.

Diperkirakan bahwa seluruh gas xenon, sekitar setengah dari yodium dan cesium, dan sedikitnya 5% dari sisa bahan radioaktif di inti reaktor Chernobyl 4 (yang memiliki 192 ton bahan bakar) terlepas dalam bencana tersebut.

Sebagian besar bahan yang terlepas mengendap di dekatnya sebagai debu dan puing. Bahan yang lebih ringan terbawa angin ke Ukraina, Belarus, Rusia, bahkan hingga ke negara-negara Skandinavia dan Eropa.

Masalah Kesehatan

Korban yang terkena dampak langsung termasuk petugas pemadam kebakaran dan pekerja pembangkit listrik. Mereka terkena paparan radiasi yang cukup tinggi, yaitu lebih dari 700 miligray (mGy). Ini mengakibatkan sindrom radiasi akut (ARS).

Gejala umum ARS meliputi masalah gastrointestinal (misalnya mual dan muntah), sakit kepala, luka bakar, dan demam. Paparan antara 4.000 mGy dan 5.000 mGv dalam jangka waktu pendek akan menewaskan 50% dari mereka yang terpapar. Tingkat 8.000-10.000 mGy umumnya berakibat fatal.

Paparan radiasi yang diterima oleh petugas pemadam kebakaran yang meninggal berkisar hingga 20.000 mGy.

Sekitar 200.000 orang ‘likuidator’ dari seluruh Uni Soviet terlibat dalam pemulihan dan pembersihan PLTN Chernobyl selama tahun 1986 dan 1987. Mereka terpapar radiasi dosis tinggi, rata-rata sekitar 100 millisieverts (mSv). Sebanyak 20.000 likuidator lainnya terkena radiasi sebesar 250-500 mSv.

Jumlah likuidator membengkak menjadi lebih dari 600.000, tetapi sebagian besar hanya terkena paparan radiasi rendah. Sekitar 1.000 pekerja darurat dan personel di lokasi selama hari pertama Bencana Chernobyl terkena paparan tertinggi.

Lima juta orang tinggal di wilayah Belarus, Rusia, dan Ukraina yang terkontaminasi. Seluruh warga kota Pripyat dievakuasi pada 27 April 1986.

Pada 14 Mei, 116.000 orang yang tinggal dalam radius 30 kilometer dievakuasi dan direlokasi. Akan tetapi, sekitar 1.000 dari mereka kembali secara tidak resmi dan tinggal di zona terkontaminasi.

Setidaknya ada 1.800 kasus kanker tiroid yang terdokumentasi pada anak-anak berusia antara 0 dan 14 tahun saat Bencana Chernobyl terjadi. Bencana itu juga menimbulkan masalah psikologis yang dalam: banyak orang bunuh diri, menjadi kecanduan alkohol, dan bersikap apatis.

Tumbuhan dan hewan pun bermutasi. Daun berubah bentuk dan beberapa hewan lahir dengan kelainan fisik. Meskipun tingkat radiasi meningkat, sejumlah hewan termasuk berang-berang, rusa besar, serigala, babi hutan, burung kembali ke wilayah Chernobyl. [BP]