155 Korban Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Mengungsi Ke Masjid

Banjir di Luwu (Foto ANTARA FOTO/ARNAS PADDA)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan situasi genting yang terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, di mana ratusan orang menjadi korban banjir disertai tanah longsor. Dalam upaya penanggulangan darurat, masjid-masjid di wilayah tersebut telah dijadikan tempat pengungsian bagi warga yang terdampak.

“Setidaknya saat ini tercatat ada 155 orang korban yang mengungsi ke tiga masjid berbeda,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (6/5/2024).

Para korban pengungsi tersebut terpaksa mencari perlindungan di masjid-masjid setelah rumah mereka mengalami kerusakan parah, dan akses jalan menuju daerah mereka masih terisolir akibat timbunan material banjir dan tanah longsor.

Tim Pusat Penanggulangan Bencana BNPB mencatat bahwa para pengungsi ini merupakan bagian dari total 3.479 keluarga yang terdampak oleh bencana banjir dan tanah longsor sejak Jumat malam, tanggal 3 Mei.

Korban berasal dari berbagai kecamatan, antara lain Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan Belopa Utara.

Sebagian korban lainnya mencari perlindungan di rumah kerabat mereka. Tim gabungan dari berbagai instansi terus melakukan pendataan di lapangan serta evakuasi warga yang terdampak.

Namun, situasi di lapangan tidak mudah karena akses jalan yang tertutup dan hujan intensitas sedang hingga lebat yang masih sering mengguyur daerah tersebut.

BNPB pun mengharapkan adanya dukungan berupa alat berat untuk membuka akses jalan yang tertimbun longsor, sehingga penyaluran bantuan kepada para korban dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Bencana alam ini menunjukkan urgensi perlunya kerjasama lintas sektor dan dukungan dari berbagai pihak untuk membantu korban dan memulihkan kondisi daerah terdampak.

Semoga dengan bantuan yang tepat waktu dan efektif, korban bencana dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dan dapat kembali memulai kehidupan mereka dengan normal. [UN]