Wahana antariksa Mariner 2 berhasil mengungkapkan bahwa planet Venus tidak layak dihuni karena suhunya yang membara. (Sumber: National Air and Space Museum)
Wahana antariksa Mariner 2 berhasil mengungkapkan bahwa planet Venus tidak layak dihuni karena suhunya yang membara. (Sumber: National Air and Space Museum)

Mariner 2 merupakan wahana antariksa kedua milik Amerika Serikat yang digunakan untuk mengeksplorasi planet lain dalam mode terbang lintas alias tidak mendarat. Misinya adalah melintasi Venus dan mengirimkan data tentang atmosfer, medan magnet, lingkungan partikel bermuatan, dan massa planet tersebut.

Wahana antariksa itu merupakan misi cadangan untuk misi Mariner 1, yang sebelumnya gagal karena mengalami gangguan perangkat lunak tak lama setelah diluncurkan ke Venus. Mariner 2 dianggap spesial karena menjadi wahana pertama yang berhasil mencapai planet lain pada tanggal 14 Desember 1962 dan membawa pulang sejumlah data penting.

Spesifikasi Mariner 2

Mariner 2 terdiri dari alas berbentuk heksagonal dengan lebar 1,04 meter dan tebal 0,36 meter, berisi enam rangka magnesium yang menampung perangkat elektronik untuk eksperimen sains, komunikasi, penyandian data, komputasi, pengaturan waktu, dan kendali posisi. Alas itu juga berisi peralatan untuk kendali daya, baterai, pengisi daya baterai, tabung gas kendali posisi, dan mesin roket.

Di atas alas tersebut terdapat tiang tinggi berbentuk piramida yang dipasangi peralatan eksperimen sains, membuat tinggi total wahana antariksa tersebut menjadi 3,66 meter. Di kedua sisi alasnya terpasang sayap panel surya berbentuk persegi panjang dengan panjang 5,05 meter dan lebar 0,76 meter.

Peralatan untuk eksperimen sains yang dibawa oleh Mariner 2 terdiri dari magnetometer, detektor partikel, detektor sinar kosmik, detektor debu kosmik, detektor spektrometer plasma surya, radiometer gelombang mikro, radiometer inframerah, dan klakson referensi radiometer.

Sistem tenaga Mariner 2 juga terdiri dari dua sayap sel surya lainnya: satu berukuran 183 cm x 76 cm dan yang satu lagi berukuran 152 cm x 76 cm. Keduanya memberi daya secara langsung dengan mengisi ulang baterai.

Peralatan komunikasi terdiri dari pemancar 3 Watt yang mampu melakukan operasi telemetri terus-menerus, antena parabola dengan penguatan tinggi, antena omnidirectional silinder di bagian atas tiang instrumen, dan dua antena perintah. Secara keseluruhan, berat Mariner 2 mencapai 203.6 kg.

Peluncuran Mariner 2

Mariner 2 lepas landas dari Kompleks Peluncuran 12, Tanjung Canaveral Florida pada 27 Agustus 1962 pukul 06:53:14 Waktu Universal. Dua hari kemudian, peralatan eksperimen sains yang terpasang pada wahana antariksa tersebut dinyalakan.

Pada 8 September pukul 17:50 Waktu Universal, Mariner 2 secara tiba-tiba kehilangan kendali sikapnya, kemungkinan karena tabrakan dengan benda kecil. Kendali berhasil dipulihkan oleh giroskop setelah 3 menit.

Satu bulan kemudian, tepatnya pada 31 Oktober 1962, output dari salah satu panel surya memburuk secara tiba-tiba dan instrumen sains dimatikan. Setelah seminggu, panel surya berfungsi normal dan instrumen dihidupkan kembali. Akan tetapi panel tersebut rusak permanen pada tanggal 15 November. Untungnya, Mariner 2 berada cukup dekat dengan Matahari sehingga panel yang satunya dapat mengisi ulang daya secara memadai.

Radiometer dinyalakan pada tanggal 14 Desember 1962. Di hari yang sama, Mariner 2 mendekati Venus dari bagian atas sisi gelapnya, lalu melewati bagian bawah pada jarak terdekatnya pukul 19:59:28 Waktu Universal.

Hasil Pengukuran

Mariner 2 memindai Venus dengan radiometer inframerah dan gelombang mikro. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa suhu rata-rata Venus mencapai 462 derajat Celsius dan planet itu berputar berlawanan dengan arah rotasi Bumi dan planet lain di tata surya.

Rotasinya pun sangat lambat: satu hari di Venus berlangsung sekitar 243 hari Bumi. Oleh karena itu, planet tersebut tidak dapat menghasilkan medan magnet meskipun memiliki inti logam.

Temuan Mariner 2 yang lain menunjukkan bahwa atmosfer Venus didominasi karbon dioksida, angin Matahari (solar wind) bertiup terus-menerus, kepadatan debu kosmiknya jauh lebih rendah daripada wilayah dekat Bumi, dan ada lapisan awan dingin setinggi 60 km yang menutupi planet.

Para pejabat di NASA menulis bahwa data-data yang Mariner 2 kirimkan memberi gambaran tentang Venus sebagai sebuah planet yang sangat panas dan bersinar terang, tertutup oleh awan tipis yang gelap dan dingin.

Transmisi terakhir dari Mariner 2 diterima pada tanggal 3 Januari 1963 pukul 07:00 Waktu Universal. Sejak saat itu, Mariner 2 tetap berada dalam orbit heliosentris. [BP]