10 Tradisi Tahun Baru dari Berbagai Negara, Mulai dari Makan hingga Melompati Api

Negara ini memiliki tradisi tahun baru yang cukup ekstrim, yaitu melompati kobaran api. (Sumber: Kamran On Bike)

Sama seperti Natal, tahun baru dirayakan dengan berbagai cara di seluruh dunia. Jika umumnya orang-orang menyalakan kembang api selama detik-detik pergantian tahun, beberapa negara memiliki tradisi unik yang diyakini akan memberi keberuntungan di tahun baru.

Berikut ini Koran Sulindo telah merangkum 10 tradisi tahun baru dari berbagai negara, mulai dari makan hingga melompati api. Jika secara kebetulan Anda berada di salah satu dari beberapa negara ini, Anda mungkin dapat menyaksikan atau bahkan mengikuti tradisi setempat untuk merayakan pergantian tahun.

1. Menyantap makanan yang membawa keberuntungan
Beberapa negara merayakan tahun baru dengan menyantap makanan yang diyakini membawa keberuntungan. Di Spanyol, Portugal, dan sebagian besar Amerika Latin seperti Kolombia, orang-orang memakan 12 buah anggur atau kismis. Di Italia, warga menyantap 12 sendok kacang lentil, satu sendok untuk masing-masing dari 12 dentang lonceng jam di tengah malam.

Orang Prancis menyambut Tahun Baru dengan setumpuk panekuk, sementara orang Jerman membuat dan memakan Marzipan Pig, yaitu permen yang berbentuk seperti babi. Di Belanda, orang makan donat dan makanan berbentuk cincin. Orang Estonia berpesta sebanyak 7, 9, atau bahkan 12 kali pada Malam Tahun Baru, karena mereka percaya untuk setiap makanan yang dikonsumsi, seseorang akan memperoleh kekuatan setara jumlah pria pada tahun berikutnya.

2. Mengenakan pakaian dalam merah
Orang Italia dan Spanyol mengenakan pakaian dalam merah untuk mendapatkan keberuntungan di tahun baru Orang Spanyol khususnya bersikeras bahwa pakaian dalam tersebut harus baru. Sementara itu, orang Italia melengkapi tradisi ini dengan membuang barang-barang lama ke luar jendela untuk melambangkan datangnya barang-barang baru di Tahun Baru.

3. Mengenakan pakaian putih dan melompat ke laut
Mengenakan pakaian putih pada malam tahun baru merupakan tradisi yang berakar di Afrika, karena melambangkan kedamaian dan pembersihan spiritual. Di Brasil, orang-orang memakai pakaian putih dan mengadakan Festa de Lemanjá untuk merayakan dewi laut Afro-Brasil Lemanjá. Pada puncak acara, semua orang berlari ke laut tepat pada tengah malam untuk melompati tujuh ombak. Setiap gelombang dan lompatan menandakan permintaan yang ditujukan kepada orixá atau dewa yang berbeda.

4. Mengenakan motif polkadot dan memakan buah bulat
Masyarakat Filipina percaya bahwa mengenakan hal-hal berbentuk bulat, seperti motif polkadot, akan meningkatkan kemakmuran dan keberuntungan. Selain itu, memakan buah bulat, seperti jeruk, semangka, lengkeng, anggur, dan jeruk bali, juga dianggap membawa keberuntungan.

5. Mengunjungi kuil dan menukar jimat keberuntungan
Orang-orang Jepang umumnya merayakan tahun baru (Shōgatsu) dengan mengunjungi kuil setempat dan menukar jimat keberuntungan (omamori) dari tahun lalu dengan yang baru. Setelah itu, orang-orang akan menyantap makanan tradisional Tahun Baru, seperti udang (yang diyakini dapat membawa umur panjang) dan telur ikan haring untuk meningkatkan kesuburan.

6. Hogmanay
Di Skotlandia, orang-orang menyelenggarakan Hogmanay, yaitu pesta Malam Tahun Baru. Pesta ini dimulai pada tanggal 30 Desember dan berakhir di Hari Tahun Baru. Ada banyak variasi perayaan Hogmanay di seluruh negeri, tetapi tradisi yang paling umum adalah “first footing,” di mana orang menjadi yang pertama mengunjungi teman dan tetangga dengan membawa hadiah simbolis di tangan.

Kemudian orang-orang berkumpul untuk menyanyikan “Auld Lang Syne”, atau lagu tentang teman-teman yang mengenang petualangan mereka di masa lalu, saat jam menunjukkan tengah malam. Tradisi lain yang dilakukan selama Hogmanay adalah membersihkan rumah secara mendalam (redding of the house). Satu tempat yang mendapat pembersihan menyeluruh adalah perapian: semua abu lama dibersihkan sehingga setiap orang di rumah dapat memulai tahun dengan segar.

7. Membuang seember air dari pintu depan
Di Kuba, orang-orang membuang seember air dari luar pintu depan sebagai tradisi tahun baru. Tindakan ini bermakna mengumpulkan semua roh jahat dan energi negatif dari 365 hari terakhir dan membuangnya. Tidak jarang orang-orang menumpahkan air kotor dari rumah-rumah selama hitungan mundur menuju tengah malam.

8. Menggantung dan menghancurkan buah delima
Podariko merupakan tradisi Yunani yang bertujuan mendatangkan keberuntungan di awal tahun. Sebelum tahun baru, masyarakat akan menggantung buah delima di pintu rumah mereka. Buah delima dianggap sebagai tanda keberuntungan, kemakmuran, dan kesuburan.

Kemudian, tepat sebelum tengah malam, semua orang akan mematikan lampu, meninggalkan rumah, dan mengirim seseorang untuk menjadi yang pertama masuk kembali ke rumah. Orang tersebut harus masuk dengan kaki kanan terlebih dahulu. Jika dilakukan dengan benar, hal ini akan mendatangkan keberuntungan bagi keluarga sepanjang tahun.

Setelah itu, orang kedua yang masuk akan mengambil buah delima dengan tangan kanannya dan menghancurkannya di pintu untuk melihat seberapa banyak keberuntungan yang akan didapat. Semakin banyak biji buah delima yang keluar, semakin banyak keberuntungan yang akan diperlihatkan dari tahun baru.

9. Memecahkan piring
Warga Denmark mengumpulkan piring-piring yang tidak terpakai sepanjang tahun, atau membeli di toko barang bekas dan obral garasi, dan memecahkan semuanya pada Malam Tahun Baru di depan pintu rumah teman dan keluarga mereka. Beberapa bahkan menghias piring-piring bekas tersebut dengan pesan atau gambar sebelum memecahkannya. Tradisi ini dianggap sebagai cara mengucapkan “terima kasih” dan mendoakan seseorang agar beruntung di tahun mendatang. Semakin banyak pecahan piring yang berserakan di depan rumah, seseorang akan semakin beruntung dan disukai.

10. Membakar boneka dan melompati api
Di beberapa wilayah Amerika Latin, seperti Kolombia dan Ekuador, terdapat tradisi Año Viejo atau Tahun Lama. Dalam tradisi ini, orang-orang akan membuat boneka besar berisi serbuk gergaji yang didapat dari politisi, tokoh budaya populer, dan sosok-sosok publik lainnya, lalu membakarnya pada tengah malam tahun baru.

Pembakaran ini merupakan semacam ritual untuk membersihkan dan melupakan semua kenangan buruk dari tahun sebelumnya. Untuk mendapatkan keberuntungan ekstra, para peserta akan melompati api sebanyak 12 kali. Namun beberapa orang Kolombia memilih boneka yang lebih kecil yang diisi dengan kayu putih untuk mengurangi resiko ledakan.

Itulah 10 tradisi tahun baru dari berbagai negara, mulai dari makan hingga melompati api. Tradisi mana yang menurut Anda paling seru untuk diikuti? [BP]