Pada tanggal 6 Agustus 1945, sebuah pesawat pengebom B-29 Amerika yang dijuluki Enola Gay menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima, Jepang.
Itulah pertama kalinya senjata nuklir digunakan dalam peperangan dan bom tersebut langsung menewaskan 80.000 orang. Puluhan ribu lainnya kemudian meninggal karena paparan radiasi.
Tiga hari kemudian, bom atom lainnya dijatuhkan di kota Nagasaki, Jepang, yang langsung menewaskan 40.000 orang.
Seiring waktu, jumlah korban jiwa meningkat pesat karena dampak dahsyat dari luruhan nuklir diperlihatkan kepada dunia.
Pengeboman tersebut secara luas diyakini memainkan peran penting dalam meyakinkan Jepang untuk menyerah dan mengakhiri Perang Dunia 2—meskipun pernyataan ini telah banyak diperdebatkan.
Berikut 10 fakta tentang pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia 2, dikutip dari History Hit.
1. Ada Lima Kota di Jepang dalam Daftar Incaran Awal AS, dan Nagasaki Bukan Salah Satunya
Daftar tersebut mencakup Kokura, Hiroshima, Yokohama, Niigata, dan Kyoto.
Konon, Kyoto akhirnya diampuni karena Menteri Perang AS Henry Stimson menyukai ibu kota Jepang kuno tersebut, setelah menghabiskan bulan madunya di sana beberapa dekade sebelumnya.
Nagasaki kemudian menggantikannya.
Inggris memberikan persetujuannya terhadap pengeboman empat kota—Kokura, Niigata, Hiroshima dan Nagasaki—pada tanggal 25 Juli 1945.
2. Bom Hiroshima dan Nagasaki Didasarkan pada Desain yang Sangat Berbeda
Bom “Little Boy” yang dijatuhkan di Hiroshima terbuat dari uranium-235 yang diperkaya tinggi, sementara bom “Fat Man” yang dijatuhkan di Nagasaki terbuat dari plutonium.
Bom Nagasaki dianggap sebagai desain yang lebih rumit.
3. Nama Sandi untuk Setidaknya Satu Bom Diambil dari Film Noir The Maltese Falcon
Nama sandi bom, Little Boy dan Fat Man, dipilih oleh penciptanya, Robert Serber, yang tampaknya terinspirasi dari film The Maltese Falcon karya John Huston tahun 1941.
Dalam film tersebut, Fat Man adalah nama panggilan untuk karakter Sydney Greenstreet, Kasper Gutman, sementara nama Little Boy konon berasal dari julukan yang digunakan Spade, karakter Humphrey Bogart, untuk karakter lain bernama Wilmer.
Namun, hal ini kemudian didiskreditkan—Spade hanya memanggil Wilmer “boy”, tidak pernah “little boy”.
4. Serangan Bom Paling Merusak di Jepang pada Perang Dunia 2 Bukanlah Hiroshima Maupun Nagasaki
Operasi Meetinghouse, pengeboman Tokyo oleh AS pada 9 Maret 1945, dianggap sebagai serangan bom paling mematikan dalam sejarah.
Sebuah serangan napalm yang dilakukan oleh 334 pesawat pengebom B-29, Meetinghouse, menewaskan lebih dari 100.000 orang.
Beberapa kali lipat dari jumlah tersebut, terdapat pula korban luka.
Menurut Cambridge Dictionary, napalm adalah zat mengandung bensin yang mudah terbakar dan digunakan dalam bom, terutama untuk menghancurkan area tanaman sehingga tentara musuh tidak dapat bersembunyi.
5. Sebelum Serangan Atom, Angkatan Udara AS Menjatuhkan Pamflet di Jepang
Terkadang dikatakan bahwa ini merupakan peringatan bagi rakyat Jepang, tetapi sebenarnya, pamflet ini tidak secara khusus memperingatkan tentang serangan nuklir yang akan terjadi di Hiroshima maupun Nagasaki.
Sebaliknya, mereka hanya menjanjikan “kehancuran total dan segera” dan mendesak warga sipil untuk mengungsi.
6. Bayangan yang Menghantui Terpatri di Tanah Ketika Bom Atom Menghantam Hiroshima
Ledakan bom di Hiroshima begitu dahsyat sehingga bayangan orang dan benda-benda secara permanen terukir di tanah.
Bayangan ini kemudian dikenal sebagai “Hiroshima shadows”.
7. Beberapa Pihak Membantah Anggapan Umum bahwa Bom-bom Tersebut Mengakhiri Perang Dunia 2
Studi terbaru, berdasarkan risalah rapat yang diadakan antara pejabat pemerintah Jepang menjelang penyerahan diri, menunjukkan bahwa keterlibatan Uni Soviet yang tak terduga dalam perang melawan Jepang memainkan peran yang lebih menentukan.
8. Pengeboman Tersebut Menyebabkan Kematian Setidaknya 150.000-246.000 Orang
Diperkirakan antara 90.000 dan 166.000 orang tewas akibat serangan Hiroshima, sementara bom Nagasaki diperkirakan menyebabkan kematian 60.000-80.000 orang.
9. Oleander Adalah Bunga Resmi Kota Hiroshima…
…karena merupakan tanaman pertama yang mekar kembali setelah ledakan bom atom.
10. Di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima, Api Terus Berkobar Sejak Dinyalakan Pada Tahun 1964
“Api Perdamaian” akan terus menyala hingga semua bom nuklir di planet ini dihancurkan dan planet ini terbebas dari ancaman kehancuran nuklir. [BP]